Pak Jusuf Kalla merupakan salah satu sosok yang ikut memprakarsai lahirnya MoU Helsinki."
Banda Aceh (ANTARA News) - Wakil Presiden M. Jusuf Kalla (JK) menerima gelar doktor kehormatan (honoris causa) dari Universitas Syiah Kuala Aceh (Unsyiah) dalam bidang perdamaian dan kemanusiaan.
"Sebagai Wakil Presiden, Pak Jusuf Kalla merupakan salah satu sosok yang ikut memprakarsai lahirnya MoU Helsinki. Komitmen teguh beliau untuk terciptanya kedamaian di negeri Serambi Makkah ini terlihat melalui dukungan moral dan spiritual," kata Rektor Unsyiah Samsul Rizal di Banda Aceh, Sabtu.
Jusuf Kalla dinilai sangat berperan dalam mengatasi dampak tsunami, yang melanda Aceh pada 2004, serta perundingan perdamaian melalui Perjanjian Helsinki pada 2006, yang menjadi dasar bagi Senat Unsyiah untuk memberikan gelar kehormatan kepadanya.
Jusuf Kalla dua kali menjadi Wakil Presiden RI, yakni periode 2004-2009 mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan periode 2014-2019 mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Sejak didirikan 54 tahun lalu, Unsyiah telah memberikan tiga gelar doktor kehormatan.
Gelar pertama diberikan kepada mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Muhammad dan yang kedua untuk Presiden RI periode 2004-2009 Susilo Bambang Yudhoyono.
"Saat ini, menurut hemat kami, adalah saat yang tepat untuk mewujudkan keinginan kami, bertepatan dengan peringatan 10 tahun penandatanganan kesepakatan damai, MoU Helsinki," katanya.
Wapres Kalla tiba di Aceh, Sabtu pukul 13.30 WIB untuk menerima penghargaan sekaligus menghadiri peringatan Konferensi Internasional 10 Tahun Perjanjian Helsinki.
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015