Yogyakarta (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menyiapkan kereta khusus untuk melayani calon penumpang pesawat terbang sekaligus mempermudah akses ke bandara baru DIY yang akan dibangun di Kabupaten Kulon Progo.
"Ada dukungan dari pemerintah untuk percepatan pembangunan bandara baru di Kulon Progo dan kami dari PT KAI siap mendukung akses masyarakat ke bandara dengan menyiapkan angkutan massal," kata Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro di Yogyakarta, Sabtu.
Menurut dia, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Gubernur DIY Sri Sultan HB X terkait rencana tersebut, bahkan gubernur menyarankan agar pembebasan lahan untuk pembangunan rel bisa dilakukan bersamaan dengan pembebasan lahan untuk kepentingan pembangunan bandara baru.
Akses kereta api ke bandara baru di Temon Kulon Progo akan dilakukan dengan membuat simpangan jalur rel kereta api dari Stasiun Kedundang sepanjang empat kilometer ke bandara.
"Jika permasalahan pembebasan lahan itu bisa diselesaikan, maka kami akan bisa segera membangun rel kereta api. Pembangunan rel seharusnya tidak membutuhkan waktu lama," katanya.
Sedangkan kebutuhan sarana seperti kereta api yang nanti digunakan untuk melayani penumpang justru membutuhkan waktu persiapan yang cukup lama. Pemesanan kereta khusus untuk melayani penumpang ke bandara membutuhkan waktu sekitar 16 bulan.
"Kami harapkan, kereta yang nantinya melayani masyarakat ke bandara baru sama seperti kereta yang kini digunakan di Bandara Kualanamu Medan. Jika waktunya tidak cukup, maka masyarakat dilayani dengan kereta yang sudah ada dulu," katanya.
Edi menyebut, kebutuhan dana untuk pembangunan sarana dan prasarana kereta api khusus ke bandara tersebut kemungkinan akan didanai oleh PT KAI, kecuali jika kereta tersebut masuk dalam kategori kereta perintis akan didanai oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
"Sepertinya, kereta ke arah bandara ini tidak masuk dalam kategori perintis sehingga akan didanai oleh PT KAI," katanya.
Dana yang dibutuhkan, lanjut Edi sukup besar yaitu mencapai satu juta dolar AS untuk membangun rel sepanjang satu kilometer.
Selain menyiapkan jalur kereta khusus ke arah bandara baru, persiapan lain yang harus dilakukan adalah menyiapkan stasiun untuk pemberangkatan dan kedatangan penumpang yang memanfaatkan kereta tersebut.
"Perlu ada jalur khusus untuk penumpang ke bandara. Jika dimungkinkan, maka calon penumpang pesawat terbang bisa melakukan check in di stasiun-stasiun keberangkatan. Tentunya, ini akan sangat memudahkan penumpang," katanya.
Saat ini, bandara yang sudah terhubung dengan jalur kereta adalah Bandara Kualanamu di Medan dan kini PT KAI menyiapkan jalur kereta khusus di Bandara Minangkabau dan Bandara Soekarno-Hatta.
Sementara itu, Manager Corporate Communication PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Gatut Sutiyatmoko mengatakan, Stasiun Kedundang yang selama ini tidak dimanfaatkan akan direnovasi guna mendukung jalur ke bandara baru.
"Akan ada perbaikan di stasiun itu. Sudah ada rencananya. Kemungkinan baru akan direalisasikan tahun depan," katanya.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015