Kesempatan berkunjung ke monumen yang terletak di perbatasan RI-Timor Leste tersebut dilakukan setelah Mensos meninjau langsung kondisi daerah yang terdampak gempa bumi yaitu di Desa Maritaing Kecamatan Alor Timur.
"Siapa yang tahu kenapa Jenderal Sudirman memakai raincoat (mantel)," tanya Mensos kepada rombongan yang ikut serta dalam kunjungan tersebut.
Mensos juga menceritakan kaitan antara Jenderal Sudirman dengan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang diperingati setiap 20 Desember bahwa saat pertempuran kemerdekaan, Jenderal Sudirman yang disembunyikan di rumah warga dibantu oleh seluruh masyarakat dalam perjuangannya.
"Itulah asal muasalnya kenapa HKSN diperingati pada 20 Desember," kata Mensos seraya menambahkan puncak HKSN 2015 akan diperingati di Kupang NTT dihadiri oleh Presiden.
Monumen Jenderal Sudirman diresmikan pada 15 Desember 2012 oleh Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, didampingi Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo dan Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya.
Letak monumen yang strategis menghadap langsung ke arah garis batas laut RI Republik Demokratik Timor Leste.
Monumen setinggi tujuh meter dengan konstruksi dari cor beton, berdiri di atas dudukan setinggi lima meter dan pondasi 4X4 meter merupakan sebuah tonggak yang menyatakan integritas NKRI dan sebagai tanda untuk mengobarkan kembali heroisme dan patriotisme Jenderal Besar Sudirman.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015