Saya kira dengan keberadaan pelatih asing akan membuat kualitas dan potensi atlet semakin meningkat khususnya saat tampil di PON mendatang,"
Makassar (ANTARA News) - Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi) Sulawesi Selatan mengincar pelatih asal Singapura untuk menangani tim menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Jawa Barat.
Ketua Harian Porlasi Sulsel Basri di Makassar, Jumat, mengatakan sudah menjalin komunikasi dengan pelatih yang diincar. Pihaknya berharap dalam perkembangan ke depan sudah ada kepastian kesiapan pelatih itu untuk bergabung dalam tim layar Sulsel.
"Kita sudah jalin komunikasi dengan pelatih yang bersangkutan. Saya kira dengan keberadaan pelatih asing akan membuat kualitas dan potensi atlet semakin meningkat khususnya saat tampil di PON mendatang," jelasnya.
Mengenai keputusan untuk mendatangkan pelatih asing, dirinya mengaku juga dikarenakan target Porlasi Sulsel yang cukup tinggi yakni merebut medali emas. Pihaknya berharap dengan pengalaman dan tangan dingin pelatih asing membuat target bisa terwujud.
Soal jangka waktu atau masa kontrak pelatih, dirinya mengaku hanya akan diikat beberapa bulan. Pelatih asing itu hanya disiapkan setelah tim mengikuti pemusatan latihan yang direncanakan pada April atau Mei 2015.
Menurut dia, waktu kurang lebih tiga bulan dinilai sudah cukup untuk bisa mengangkat dan meningkatkan kualitas seluruh atlet yang telah dipastikan lolos ke PON 2016.
"Kami tentu berharap rencana ini berjalan seperti yang diharapkan. Kami mengakui persaingan di PON akan lebih berat dibandingkan babak kualifikasi. Namun dengan persiapan dan kehadiran pelatih asing tentu membuat kita semakin optimistis," katanya.
Pada pelaksanaan babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) di Indramayu, Jawa Barat, 2-8 Oktober 2015, Sulsel berhasil meloloskan sebanyak enam atlet.
Bahkan tiga dari enam atlet putra itu tidak hanya lolos namun juga sukses merebut dua emas dan satu perak yakni pasangan Murhadi/Ismail dan Muammad Dandy.
Adapun dua keping medali emas yang diraih Sulsel sebelumnya yakni dipersembahkan pasangan Ismail/Murhadi (kelas 470 int) serta Muhammad Dandy yang turun di nomor laser 4,7 putra. Sedangkan satu perak juga diraih pasangan Ismail/Murhadi pada nomor marathon.
Mengenai keberhasilan timnya merebut enam tiket PON, dirinya mengaku hal itu tidak lepas dari persiapan dan kualitas atlet Sulsel. Apalagi beberapa atlet yang diturunkan memang memiliki pengalaman dan prestasi baik di kejurnas atau kejuaraan internasional.
Pengprov Porlasi Sulsel juga meminta agar atlet yang lolos tidak cepat berpuas diri karena tujuan sesungguhnya yakni meraih medali di PON XIX di Jawa Barat 2016.
"Untuk atlet putri yang baru bertanding hari ini, saya kira peluang mereka lebih terbuka karena juga punya pengalaman dan kualitas. Kita juga minta atlet untuk fokus melihat perubahan cuaca yang sewaktu-waktu bisa terjadi," ujarnya.
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015