London (ANTARA News) - Paul McCartney menceritakan keadaan The Beatles saat lagu "Help!" muncul pada 1965, menurut dia hidup temannya John Lennon penuh kesedihan.

"Kembali ke masa itu, John selalu butuh bantuan. Dia takut orang-orang mati kalau ada di dekatnya," kata McCartney kepada Billboard.

McCartney bercerita bahwa saat Lennon berusia tiga tahun, ayahnya pergi sehingga dia tinggal bersama pamannya, yang meninggal beberapa waktu kemudian.

"Lalu, ibunya meninggal. Saya pikir hidup John menangis minta bantuan," kata dia.

Sang gitaris mengaku frustasi dengan perubahan persepsi publik setelah Lennon meninggal dunia.

"Setelah Beatles, George rekaman, John rekaman, saya juga, Ringo rekaman. Kami sama. Setelah John ditembak, selain horor yang ditimbulkan, hal yang tertinggal adalah oke, sekarang John seorang martir. Seperti JFK."

Ia frustasi karena orang-orang mulai berkata "dia The Beatles".

"Lalu saya, George dan Ringo merasa "hmm..tunggu..Setahun yang lalu kami sama, kok."

"Help!"adalah lagu dalam album berjudul sama, sekaligus sundtrack film dokumenter mereka "Help!".

Lennon disebut pernah berkata tentang lagu itu bahwa semua anggota the Beatles benar-benar di luar dugaan, karena ketenaran mereka, dan ia secara tidak sadar membutuhkan bantuan.

"Saya gendut dan depresi dan butuh bantuan," kata Lennon kala itu.

Menurut McCartney, ia tidak berkata seperti itu dan bermaksud saat ia lebih muda daripada saat ia berbicara.

"Dengan kata lain, ia marah dengan apa yang dijalaninya. Kami pun sama," kata McCartney.



Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015