"Mereka datang menawarkan teknologi air minum, kita melihat bahwa kondisi di Jayapura berbeda dengan mereka yang ada di Israel," kata Abdul di Jayapura, Jumat.
Dia menyatakan air di Jayapura banyak tetapi tidak dimanfaatkan secara maksimal sehingga air tidak bisa 24 jam digunakan, sebaliknya di Israel, air terbatas tetapi mereka mampu mengelolanya dengan baik sehingga 24 jam air selalu ada.
"Nah teknologi itu yang ditawarkan ke kita supaya bagaimana kebocoran itu bisa kita atasi dan meminimalisir agar kita melakukan pelayanan kepada masyarakat sama dengan mereka di Israel yakni 24 jam juga kita layani, nah itulah yang membuat mereka datang ke Wali Kota untuk menawarkan teknologinya," ujar Abdul Muthalib.
Konsultan Israel Avi Markovich dan rombongan mendatangi Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano guna membicarakan rencana kerja sama pengolahan air bersih dan pengolahan limbah di Jayapura.
"Masyarakat di Kota Jayapura masih membutuhkan air bersih dengan jumlah penduduk yang begitu padat dan beberapa daerah kita seperti Muara Tami, ada beberapa kampung di dua kelurahan dan lima kampung disana yang sangat membutuhkan air bersih," kata Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano.
Pewarta: Musa Abubar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015