Jakarta (ANTARA News) - Spesialis Kandungan dan Kebidanan MRCCC Siloam Semanggi dr. Batara Imanuel Sirait, SpOG (K) FER mengatakan, proses inseminasi merupakan salah satu bentuk penanganan bagi pasangan suami-istri yang menginginkan keturunan.
"Pengawetan fungsi fertilitas, misalnya, pada pasien kanker yang ingin mempertahankan kesuburan atau kemampuannya untuk berketurunan dapat mengawetkan fungsi fertilitasnya. Teknik yang dilakukan dapat dalam bentuk membekukan jaringan reproduksi manusia seperti Embrio, sel telur, sperma, bahkan jaringan indung telur dapat digunakan di kemudian hari, setelah pulih," kata Batara pada Media Conference di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Jakarta, Kamis.
Menurut spesialis yang menaruh perhatian pada masalah infertilitas ini, dalam lingkup medis, terutama yang berkaitan dengan kandungan dan kebidanan, inseminasi juga dilakukan pada keadaan-keadaan tertentu lainnya seperti:
1. Infertilitas dengan penyebab tidak jelas. Inseminasi akan dilakukan sebagai penanganan awal dengan menggunakan obat-obatan perangsang ovulasi.
2. Infertilitas yang berhubungan dengan Endometriosis. Penggunaan kombinasi obat akan digunakan untuk memperoleh sel telur yang terbaik merupakan penanganan awal.
3. Infertilitas karena faktor pria. Pemeriksaan analisis sperma suami menjadi tahapan awal penilaian kesuburan, kemudian dilanjutkan dengan pemrosesan sperma (memilihkan sperma terbaik).
4. Infertilistas karena faktor serviks. Lendir yang diproduksi saat ovulasi seharusnya memudahkan sperma untuk bergerak dari vagina masuk ke rahim kemudian ke saluran telur. Bila lendir terlalu kental dapat mengganggu perjalanan sperma. Inseminasi akan memotong jalur tersebut dan menempatkan sperma langsung ke dalam rahim.
5. Alergi sperma. Jarang terjadi wanita mengalami alergi terhadap protein yang terdapat dalam sperma. Ejakulasi dalam vagina menyebabkan kemerahan, perasaan terbakar dan bengkak. Penggunaan kondom dapat menolong mencegah masalah itu timbul, namun menjadi pencegah juga terhadap terjadinya kehamilan. Inseminasi menjadi cukup efektif menolong pada keadaan ini karena umumnya protein dalam cairan ejakulat juga akan tertuang pada pemrosesan sebelum inseminasi.
Selain menjadi pusat rujukan penanganan fertilitas, MRCCC Siloam Semanggi juga menyediakan layanan antenatal yang komprehensif. Pelayanan antenatal merupakan perawatan atau asuhan yang diberikan kepada ibu hamil sebelum proses bersalin berlangsung.
Pada kesempatan yang sama, Spesialis Kandungan dan Kebidananan MRCCC Siloam Semanggi dr. Alvin Setiawan SpOG menjelaskan, banyak hal yang bisa diperoleh oleh ibu hamil melalui pemeriksaan antenatal yang teratur, diantaranya menjaga hubungan dokter sebagai tenaga kesehatan terjalin baik dengan ibu hamil serta keluarganya, terutama yang berkaitan dengan komunikasi serta konseling dua arah yang memadai.
"Konseling adalah proses interaktif antara tenaga kesehatan dan ibu serta keluarganya, selama proses tersebut tenaga kesehatan mendorong ibu untuk saling bertukar informasi dan memberikan dukungan dalam perencanaan atau pengambilan keputusan serta tindakan yang dapat meningkatkan kesehatan ibu," ujarnya.
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015