Arah pergerakan IHSG masih berada dalam rentang konsolidasi dengan potensi kenaikan jangka pendekJakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis ditutup melanjutkan penguatannya sebesar 10,63 poin meski dibayangi aksi lepas saham oleh investor asing.
IHSG BEI ditutup menguat 10,63 poin atau 0,24 persen menjadi 4.462,22. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 2,61 poin (0,35 persen) menjadi 759,32.
"Masih besarnya aksi lepas investor asing membuat pasar saham di dalam negeri bergerak cenderung mendatar. Kalau kita lihat, saham-saham pada hari ini (12/11) yang menggerakan dari investor lokal," kata Kepala Riset Universal Broker Satrio Utomo di Jakarta, Kamis.
Dalam data perdagangan saham di BEI tercatat, pelaku pasar saham asing mencatatkan jual bersih atau foreign net sell sebesar Rp397,091 miliar pada Kamis ini.
Menurut dia, secara teknikal pasar saham domestik mulai menunjukan sinyal positif, IHSG BEI mulai kembali bergerak ke dalam tren penguatan. Kendati demikian, pelaku pasar tetap harus waspada mengingat IHSG BEI belum menyentuh level 4.422 poin sebagai level batas bawah.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa secara teknikal, arah penguatan jangka pendek bagi IHSG mulai terlihat, target level psikologis batas atas terdekat saat ini berada pada level 4.558 poin.
"Arah pergerakan IHSG masih berada dalam rentang konsolidasi dengan potensi kenaikan jangka pendek," katanya.
Sementara itu, tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 207.527 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 2,71 miliar lembar saham senilai Rp3,22 triliun. Efek yang bergerak naik sebanyak 146 saham, turun 116 saham, dan yang bergerak stagnan atau tidak bergerak nilainya sebanyak 96 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng naik 536,75 poin (2,40 persen) menjadi 22.888,92, indeks Nikkei naik 6,38 poin (0,03 persen) ke level 19.697,77, dan Straits Times melemah 21,01 poin (0,70 persen) ke posisi 2.960,58.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015