Batam (ANTARA News) - Wisata bahari di Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau siap menyaingi pesona Raja Ampat di Papua Barat, dengan kekayaan alam gugusan pulau, pantai juga bawah laut.
"Anambas tidak kalah dengan Raja Ampat. Kalau di Timur ada Raja Ampat, maka di Barat ada Anambas," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Guntur Sakti di Batam, Kepri, Kamis.
Keindahan gugusan pulau, pantai dan bawah laut Kepulauan Anambas bahkan pernah ditasbihkan sebagai terbaik tropis dunia, oleh CNN beberapa waktu lalu.
"Bukan orang kita yang mendeklarasikan itu, tapi dunia. Bagaimana indahnya Anambas," kata Guntur bersemangat.
Anambas yang terletak di Laut Tiongkok Selatan memiliki karakteristik unik, karena meskipun laut itu terkenal memiliki gelombang laut yang ganas, namun perairan di Anambas relatif lebih tenang.
Karenanya, keindahan bawah lautnya sangat mempesona dan ramah bagi penyelam.
"Bahkan ada laguna di antara tiga gugusan pulau. Katanya, itu adalah yang terbaik setelah Tahiti. Walaupun ombak besar, tapi tetap tenang," kata Guntur.
Apalagi, lokasi-lokasi wisata di Anambas relatif belum tersentuh tangan manusia, sehingga masih alami.
Sayang akses transportasi menuju Anambas masih sangat terbatas, sehingga perlu dorongan dari pemerintah dan swasta untuk membuka jalur pelayaran dari dan ke Natuna.
Memang, sudah ada perusahaan asing yang mengembangkan resor dengan konsep alami di kabupaten kepulauan itu. Namun baru terbatas pada wisman yang datang menggunakan kapal yacht pribadi.
"Karenanya, Gubernur ambil inisiatif ke Menteri, mengajukan Anambas menjadi Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata," kata dia.
KEK Pariwisata diharapkan mampu mempercepat pembangunan destinasi Anambas.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana optimis Kementerian Pariwisata setuju mengembangkan KEK Pariwisata di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Ia percaya, keindahan bahari di Kepulauan Anambas mampu menyaingi Maladewa. Dan nantinya, bila KEK Pariwisata sudah berjalan, maka Anambas akan dikembangkan serupa Maladewa.
Berbagai kemudahan akan diberikan kepada penanam modal, bila KEK Pariwisata sudah berjalan, di antaranya keringanan impor barang modal, keringanan PPH Badan, dan keringanan PPH bagi pekerja di sana.
"Pemasukan barang modal tidak dikenakan biaya, investor yang berinvestasi di KEK keringanan importasi barang modal dan lebih gampang," kata dia.
Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015