Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan tingkat kegiatan investasi dalam suatu negara dapat menjadi tolok ukur kemajuan bangsa.
Demikian disampaikan Wapres Jusuf Kalla saat menghadiri peluncuran kampanye "Yuk Nabung Saham" oleh Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis.
"Hanya invetasi yang dapat meningkatkan nilai tambah, meningkatkan produktivitas dan meningkatkan lapangan kerja. Itulah bisa dikatakan suatu negara maju atau tidak maju," kata Wapres.
Dengan adanya kegiatan investasi yang baik, maka kesejahteraan rakyat akan meningkat yang dapat diukur melalui pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini hanya mencapai 4,7 sementara target yang ditetapkan ada di angka 7.
Tingkat pertumbuhan ekonomi antara lain dapat diukur dari pendapatan per kapita, jumlah orang yang bekerja, kata Wapres.
"Dari semua ukuran untuk melihat apakah negara kita maju atau tidak, yang dapat mengangkat pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja cuma satu, yaitu investasi, yang dilakukan oleh pemerintah, dunia usaha dan masyarakat," jelasnya.
Investasi yang dilakukan oleh masyarakat salah satunya dengan membeli saham secara berkala dan rutin.
"Untuk investasi diperlukan modal, dana dan kegiatan-kegiatan lainnya. Dari sisi itu pentingnya sistem perbankan, bursa efek seperti ini, dan juga kegiatan keuangan lainnya," jelasnya.
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015