Selain itu, mereka akan mengajar para calon guru, mereka yang tinggal secara permanen di Malaysia dan Filipina,"
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengirimkan total 101 guru ke Malaysia dan Filipina, yang diberangkatkan dari Jakarta pada Kamis (12/11).
Rinciannya, 90 guru jenjang pendidikan dasar (Dikdas) dan enam guru pendidikan menengah (Dikmen) dikirim ke Sabah, Malaysia serta lima orang diberangkatkan ke Mindanao, Filipina.
Dalam acara pelepasan di sebuah hotel, Jakarta, Rabu malam, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud Sumarna Surapranata mengatakan bahwa para pengajar itu akan bertugas mengajar anak-anak Indonesia, utamanya anak Tenaga Kerja Indonesia, di Sabah dan Mindanao.
"Selain itu, mereka akan mengajar para calon guru, mereka yang tinggal secara permanen di Malaysia dan Filipina," ujar Sumarna.
Dalam pesannya, Sumarna mengingatkan para pengajar agar tetap teguh menjalankan tugas walau jauh di negeri orang.
Selain itu Dirjen juga meminta agar guru-guru yang diberangkatkan rajin menulis pengalamannya mengajar anak-anak Indonesia di luar negeri.
"Tuliskan pengalaman agar bisa menjadi pembelajaran bagi orang lain," tutur Sumarna.
Terkait jumlah anak Indonesia di kedua negara tujuan, Kemendikbud menyebutkan bahwa sampai September 2015, terdapat 24.856 siswa dari 53.687 anak berusia 1-18 tahun di Sabah, Malaysia. Sebelumnya Kemendikbud telah mengirim sekitar 400 guru PNS dan non-PNS ke Sabah sejak tahun 2011 dan sudah terbagi dalam lima tahap.
Sementara lima guru pendidikan dasar yang berangkat Filipina, yang merupakan program tahap kedua, memiliki berlatar belakang pendidikan Biologi, Matematika, Bahasa Inggris, Geografi dan Bimbingan Konseling.
Ratusan pengajar yang diseleksi di Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) tersebut akan mengajar di Malaysia dan Filipina selama dua tahun, mulai dari November 2015, dan mendapatkan gaji Rp15 juta perbulan.
Nantinya mereka akan mengajar sesuai dengan kurikulum Indonesia, dan ada materi-materi khusus mengenai wawasan kebangsaan NKRI serta kewirausahaan.
Pewarta: Michael TA
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015