Untuk mengamankan pasokan beras masyarakat, yang mayoritas konsumsinya beras medium, kita sedang menyiapkan konversi beras komersial ke beras PSO untuk dipergunakan di program Rastra,"

Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah sedang menyiapkan langkah untuk melakukan konversi atau pengalihan cadangan beras kualitas premium milik Perum Bulog, yang nantinya akan dipergunakan dalam program Beras untuk Rakyat Sejahtera (Rastra).

"Untuk mengamankan pasokan beras masyarakat, yang mayoritas konsumsinya beras medium, kita sedang menyiapkan konversi beras komersial ke beras PSO untuk dipergunakan di program Rastra," kata Menteri Perdagangan, Thomas Lembong, dalam diskusi bersama wartawan, di Jakarta, Rabu.

Thomas mengatakan, langkah untuk mengonversi beras kualitas premium Perum Bulog tersebut nantinya akan memerlukan tambahan subsidi. Untuk saat ini, tim ekonomi sedang melakukan proses dan memenuhi prosedur untuk menambah subsidi.

"Tim ekonomi sekarang lagi melaksanakan proses dan memenuhi prosedur untuk menjalankan tambahan subsidi untuk memungkinkan pemindahan stok (dari premium ke medium). Pergeseran stok dari beras komersial ke beras PSO untuk Rastra," kata Tom.

Thomas yang kerap disapa Tom tersebut mengatakan, untuk berapa banyak beras yang akan dikonversi, saat ini masih dilakukan perhitungan.

Berdasarkan data, beras kualitas premium yang dimiliki Perum Bulog kurang lebih sebanyak 700.000 ton dari total keseluruhan beras yang dimiliki sebanyak 1,39 juta ton.

Sementara berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan, pada Rabu (11/11), harga rata-rata nasional beras kualitas medium sebesar Rp10.472,01 per kilogram, atau mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan harga pekan lalu yang tercatat sebesar Rp10.444,66 per kilogram.

Kenaikan harga beras, berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), pada Oktober 2015, rata-rata harga beras kualitas medium di tingkat penggilingan mengalami kenaikan sebesar 0,24 persen, menjadi sebesar Rp8.960,96 per kilogram dimana tercatat pada September 2015 lalu sebesar Rp8.939,61 per kilogram.

Sementara untuk beras kualitas rendah, rata-rata harga di tingkat penggilingan sebesar Rp8.916,92 per kilogram, atau naik sebesar 0,12 persen, dari sebelumnya Rp8.906,13 per kilogram.

Untuk rata-rata harga beras kualitas premium di tingkat penggilingan sebesar Rp9.455,01 per kg naik sebesar 0,12 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar Rp9.444,06 per kilogram.

Dibandingkan dengan Oktober 2014, rata-rata harga beras di tingkat penggilingan pada Oktober 2015 untuk kualitas premium naik 12,60 persen, kualitas medium naik 10,27 persen, dan kualitas rendah naik 15,91 persen.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015