Jakarta (ANTARA News) - Empat kelurahan di Kecamatan Periuk, Tangerang, Jumat, masih terendam air hingga setinggi 2,5 meter sehingga mengakibatkan ribuan masyarakat setempat megungsi ke sejumlah pos penampungan. Keempat kelurahan itu adalah Gebang Raya, Periuk, Periuk Jaya, dan Gembor. Sementara itu, kelurahan Samiang Jaya adalah satu-satunya kelurahan di kecamatan Periuk yang kondisinya relatif normal. Camat Periuk, Mulyadi, mengatakan kelurahan Gebang Raya mengalami kondisi terparah. Genangan air di sejumlah lokasi di kelurahan itu mencapai sekitar 2,5 meter. Akibatnya, sedikitnya 750 jiwa dari sekitar 250 kepala keluarga yang bermukim di kompleks perumahan Mutiara Pluit harus mengungsi di sejumlah posko penampungan. Mulyadi menambahkan, perumahan Mutiara Pluit sendiri terdiri dari delapan RW, empat diantaranya masih terendam air. "Keempat wilayah itu belum bisa diakses warga," katanya di posko pengungsian di posko pengungsi Gebang Raya. Pemerintah Kota Tangerang, katanya, untuk sementara akan berkonsentrasi pada distribusi aneka jenis bantuan kepada korban banjir, baik di penampungan pengungsi maupun di sekitar genangan air. Lebih lanjut Mulyadi mengatakan, masih terdapat beberapa warga di keempat kelurahan itu yang tidak bersedia meninggalkan rumah mereka. "Mereka ingin menjaga barang-barang mereka," katanya. Untuk itu, katanya, bantuan makanan tidak hanya didistribusikan kepada pengungsi di lokasi penampungan, tetapi juga kepada warga yang tetap bertahan di pemukiman. Berdasar pantauan ANTARA, beberapa lokasi di kecamatan Periuk masih tergenang air. Genangan di sejumlah lokasi bisa mencapai lebih dari dua meter. Bahkan, sejumlah ruas jalan di kawasan Villa Tangerang Regency masih tergenang hingga setinggi pinggang orang dewasa. Akibatnya, arus lalulintas di kawasan itu tersendat yang mengakibatkan antrian kendaraan mencapai puluhan meter. Sementara itu, beberapa pengendara kendaraan bermotor dan pejalan kaki memanfaatkan jasa penyeberangan menggunakan gerobak.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007