"Tentunya kami sangat bersyukur dengan dinobatkan Ki Bagus Hadikusumo sebagai Pahlawan Nasional. Kami juga terus mendorong dua tokoh lainnya untuk menyusul status Ki Kagus," kata Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah, M Yamin Mukhtar, di Palangka Raya, Rabu.
Hal itu karena tiga tokoh tersebut dinilai memiliki peran sangat besar dalam penegakan kemerdekaan dan negara Pancasila. Salah satunya pada penyusunan UUD 1945 melalui Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan Panitia Sembilan.
Ia menerangkan saat ini pimpinan pusat juga terus mendorong disematkannya gelar pahlawan nasional pada Kahar Mudzakir dan Kasman Singodimejo.
"Karena selain sebagai anggota BPUPKI mereka juga dikenal sebagai anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Bahkan kami juga berharap anggota lainnya juga dinobatkan sebagai pahlawan nasional," katanya.
Sementara itu saat dikonfirmasi terkait gerakan amal usaha Muhammadiyah berbasis ekonomi masyarakat ia mengatakan, pihaknya juga tengah berupaya mengembangkan program ekonomi tersebut.
"Dengan membentuk Jamaah Swadaya Muhammadiyah (JSM) yang terdiri dari 10-25 anggota yang merupakan kerja sama warga Muhammadiyah dalam menetapkan konsep tolong-menolong (taawun) di bidang ekonomi dengan membentuk kelompok usaha bersama atau kelompok koperasi," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Muti mengatakan JSM yang telah ditumbuhkan di tingkat ranting, diorganisasikan untuk membentuk Lembaga Keuangan Mikro (LKM) sebagai wadah kerja sama Muhammadiyah dalam memecahkan masalah permodalan dan pembiayaan pada potensi swadaya yang di miliki.
"LKM yang dimaksud dapat membentuk Baitul Maal wat Tamwil (BMT), dan koperasi simpan pinjam. Saat ini memang baru beberapa daerah yang telah terbentuk tetapi ke depan amal usaha berbasis ekonomi masyarakat itu akan terus dikembangkan di seluruh daerah," katanya.
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015