ISIX dapat dijadikan indikator kinerja pasar sukuk secara kinerja portofolio sukuk yang dikelola oleh pelaku pasar dan investor
Jakarta (ANTARA News) - PT Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) meluncurkan Indonesia Sukuk Index (ISIX) sebagai acuan kinerja pasar surat utang atau obligasi di Indonesia sekaligus bagian dari strategi pendalaman pasar keuangan.
Direktur Utama IBPA Ignatius Girendroheru di Jakarta, Rabu mengatakan potensi perkembangan sukuk sebagai instrumen surat berharga sangat besar. Sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, maka potensi sukuk sebagai instrumen investasi makin diminati investor yang menginginkan investasinya menguntungkan serta dilandaskan dengan prinsip syariah.
"Hal itulah yang mendorong IBPA untuk menerbitkan ISIX yaitu indeks yang mengukur pergerakan dan kinerja dari instrumen sukuk yang diterbitkan dan diperdagangkan di pasar sekunder di Indonesia," ujarnya.
Menurut dia, kondisi pasar sukuk di Indonesia menunjukan pertumbuhan yang cukup baik. Berdasarkan data yang dihimpun OJK sampai dengan akhir Oktober 2015 telah 80 penerbitan sukuk korporasi di Indonesia dengan nilai total sebesar Rp14,48 triliun.
Ignatius Girendroheru menambahkan bahwa sejalan dengan sukuk korporasi, sukuk negara yang dapat diperdagangkan juga terus mengalami pertumbuhan tiap tahunnya semenjak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2008.
"Sampai dengan akhir Oktober 2015, nilai total penerbitan sukuk telah mencapai Rp229 triliun dengan total seri mencapai 66 seri," paparnya.
Ignatius Girendroheru mengatakan bahwa ISIX juga untuk mendukung upaya peningkatan peran sukuk sebagai alternatif pembiayaan baik bagi pemerintah maupun korporasi. Selain itu, ISIX juga untuk menarik minat investor dan masyarakat berinvestasi pada instrumen sukuk.
"ISIX dapat dijadikan indikator kinerja pasar sukuk secara kinerja portofolio sukuk yang dikelola oleh pelaku pasar dan investor," ucapnya.
Selain meluncurkan ISIX, IBPA juga meluncurkan indeks obligasi komposit yang bernama Indonesia Composite Bond Index (ICBI).
Kepala Pengawas Pasar Modal II OJK Fahri Hilmi menambahkan bahwa Indonesia Sukuk Indeks itu dapat membantu meningkatkan pasar obligasi di dalam negeri sehingga turut membantu pembangunan infrastruktur yang sedang dijakankan di dalam negeri.
"Diharapkan obligasi bisa menjadi salah satu sumber pendanaan bagi pembangunan infrastruktur Indonesia," katanya.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015