"Sudah saatnya gedung DPR ini dibangun. Dengan berbagai pertimbangan, semua untuk peningkatan pelayanan bagi masyarakat," ujar Sartono Hutomo saat melakukan kunjungan kerja di Ponorogo, Jawa Timur, Senin.
Anggota Fraksi Partai Demokrat itu menegaskan, rencana pembangunan gedung DPR sudah masuk dalam struktur APBN 2016 dengan nilai anggaran mencapai Rp740 miliar.
Kendati masih menyisakan pro dan kontra dari sebagian kalangan masyarakat, menurut Sartono pembangunan itu memang sudah tidak lagi menjadi sebuah permasalahan.
"Rencana pembangunan gedung tersebut kan sudah lama, dan itu pun dilakukan secara transparan. Publik selama ini bisa mengetahuinya, tidak ada yang ditutup-tutupi," ujar Sartono.
Menurut Sartono, gedung DPR yang ada sekarang ini sudah tidak lagi representatif. Ia mencontohkan mulai dari fasilitas sampai ruangan untuk pelayanan masyarakat sudah tidak sesuai kebutuhan atau sangat terbatas.
"Banyak yang harus ditambah, dari mulai ruang untuk staf, dari yang dahulu cuma untuk tiga orang sekarang sudah menjadi tujuh orang staf baik untuk angogta, fraksi dan lain sebagainya," papar Sartono.
Mengingat gedung DPR adalah bagian dari fasilitas negara dan masyarakat, kata dia, renovasi atau bahkan pembangunan gedung baru yang jauh lebih representatif merupakan hal yang wajar.
"Ketika ada paripurna maupun kegiatan yang melibatkan masyarakat, menjadi bisa terakomodasi jika gedung dan fasilitasnya memadai. Ini tentu menjadi pertimbangan dan alasan kenapa gedung baru mendesak untuk dibangun," ujarnya.
Pewarta: Destyan Handri Sujarwoko
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015