London (ANTARA News) - Sajak Chairil Anwar yang berjudul Kerawang Bekasi bergema saat Duta Besar RI Praha, DR. Aulia Aman Rachman, membacakan sajak-sajak karya pujangga baru pada acara peringatan Hari Pahlawan di Praha.
Peringatan Hari Pahlawan juga diisi dengan cerita kisah para Mantan Mahasiswa Indonesia Ikatan Dinas (Mamahid) yang tidak dapat pulang ke Indonesia, karena paspornya digunting oleh KBRI Praha waktu itu, ujar Sekretaris Kedua, Fungsi Protokol, Konsuler dan Penerangan KBRI Praha, Fitriyani Riduan kepada Antara London, Selasa
Hanya tetesan air mata, kekesalan dan kebencian yang ada di benak salah seorang Mantan Mahasiswa Indonesia Ikatan Dinas ( Mamahid), Soegeng Soeyono., yang akrab dipanggil, Pak Yono, pada masa Cekoslowakia tidak dapat pulang ke Indonesia, karena paspornya digunting petugas KBRI Praha waktu itu.
Sejak tahun 1965 hingga 1998, Pak Yono memendam kerinduan akan tanah air,melampiaskannya dengan cara bersosialisasi dengan masyarakat Indonesia yang ada di Ceko, tanpa kenal pamrih membantu orang Indonesia di Praha yang ditemui atau diketahuinya.
Setelah reformasi bergulir, Soegeng Soeyono, bersama teman lainnya akhirnya bisa memperoleh kembali apa yang telah hilang dari dirinya dikarenakan vonis perbedaan pandangan politik di masa lalu.
Soegeng Soeyono hanyalah salah satu dari sekitar 23 orang Mamahid yang tersisa di Ceko. Ada sekitar ratusan Mamahid yang dikirim belajar oleh Presiden Soekarno untuk menimba ilmu di Cekoslowakia pada tahun 1960-an. Sebagian kecil para Mamahid saat ini masih memberikan karyanya, dengan keahlian yang beragam, seperti ahli nuklir, ahli besi, ahli kimia dan lain-lain.
Dengan gelombang sejarah yang telah berpindah, bangsa Indonesia tidak dapat memungkiri bagian masa lalunya, sesuram apapun itu. Sejarah merupakan pijakan yang membentuk kepribadian dan karakter suatu bangsa dan Indonesia adalah bangsa yang menghargai para pendahulunya.
Itulah inti alasan Duta Besar RI Praha, DR. Aulia Aman Rachman, untuk memberikan penghargaan kepada para Mamahid pada momen upacara bendera memperingati hari Pahlawan Nasional di Praha, Ceko, atas jasa-jasa para Mamahid untuk terus menyukseskan berbagai kegiatan KBRI Praha selama ini.
Suasana khidmat begitu terasa usai pemberian penghargaaan. Dubes Aulia selanjutnya membacakan puisi Chairil Anwar berjudul Kerawang Bekasi, sebagai pesan inspirasi kepada generasi muda, untuk terus berkarya dan mengisi kemerdekaan.
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015