"Misalnya kegiatan kejurnas ditingkatkan karena selain kuantitas peserta, kualitasnya juga harus diperhatikan dan ditingkatkan," kata Sadikin dalam keterangannya, Selasa.
Menurut Sadikin, media komunikasi dan eksposur harus dimanfaatkan secara maksimal sejalan dengan event-event yang diselenggarakan IMI.
"Semakin banyak informasi yang disampaikan kepada masyarakat, maka ketertarikan masyarakat terhadap olah raga otomotif akan semakin meningkat, baik sebagai pelaku, pemerhati atau pun penikmat," ucap pria asal Makassar tersebut.
Akibatnya, kata dia, sponsor juga akan tertarik sehingga pemasukan komersial akan terus berkembang.
"Kerja sama yang saling menguntungkan semacam ini lah yang bisa membuat dunia otomotif Indonesia semakin bergairah dan maju," tuturnya.
Sadikin Aksa juga menyatakan terus mematangkan misi serta program kerjanya untuk mewujudkan IMI sebagai induk organisasi terbaik.
Salah satunya adalah dengan menemui mantan Ketua Umum IMI periode 1991-1995, Hutomo Mandala Putra atau akrab disapa Tommy Suharto pada Senin (9/11).
"Arahan maupun hasil diskusi bersama Bapak Tommy adalah memberikan masukan-masukan yang jelas tentang apa yang harus kami lakukan saat terpilih menjadi Ketua Umum IMI periode mendatang," kata Sadikin.
Dalam pertemuan tersebut, Sadikin menjelaskan mengenai konsep 3C (Changes, Communication, and Clear) yang dicanangkannya untuk melakukan perubahan pada IMI agar menjadi lebih baik melalui peningkatan komunikasi.
"Baik internal maupun eksternal, dengan azas keterbukaan melalui tahapan akslerasi program kerja bertema "Optimalization to Excellence"," katanya.
Sedangkan dalam diskusi yang terjadi, ia menyatakan terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dan dijalankan IMI di masa mendatang.
"Hal-hal tersebut antara lain peningkatan kinerja Pengprov IMI dan klub-klub di daerah, di mana Pengprov IMI dan klub-klub harus diajak berkontribusi membangun IMI," ujarnya.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015