Persis mengahadapi PSBK Blitar yang disaksikan ribuan orang mayoritas pendukung tim julukan "Laskar Sambernyawa" itu tampil menarik karena kedua saling menyerang ke pertahanan lawan.
Persis justru dikejutkan dengan lebih dahulu kebobolan gawangnya pada menit ke-22 melalui tendangan pemain sayap kiri PSBK, Aan Andik, sehingga mengubah kedudukan menjadi 0-1.
Persis dengan kapten tim Bayu Andra yang ketinggal satu gol atas Blitar langsung meningkatkan tempo permainan. Tim asal Kota Solo itu terus menekan melalui Roby Fajar, Dedi Cahyono, Andrid Wibowo, dan Bayu Nugroho sehingga seranganya sering membahayakan gawang PSBK yang dijaga Arif Musalak.
Bahkan, Persis yang sering melakukan serangan, baik dari sektor sayap kanan maupun kiri, sering membahayakan gawang lawan. Kiper Musalak harus bekerja keras untuk menyelematkan gawangnya.
Persis baru mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui tendangan penalti yang dilakukan oleh Dedi Cahyono pada menit ke-28. Hadiah penalti diberikan untuk Persis karena salah satu pemain belakang PSBK tangannya menyentuh bola di kotak terlarang.
Persis yang mampu menyamakan kedudukan tersebut lebih termotivasi untuk bisa menambah gol melalui tendangan-tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti. Kedua tim tetap penuh semangat meski hujan telah turun.
Persis baru menambah gol melalui tendangan keras dari luar kotak penalti yang dilakukan oleh Dedi Cahyono pada menit ke-39 sehingga mengubah kedudukan menjadi 2-1 untuk tim asal Solo itu.
Gol Dedi bolanya yang mengarah sudut kiri gawang PSBK yang tidak mampu diantisipasi kiper Musadak sehingga Persis sementara unggul 2-1 hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua Persis melawan PSBK sempat tertunda beberapa menit karena terjadi hujan deras yang menyebabkan air menggenangi lapangan.
Wasit yang memimpin pertandingan Hadi Purnomo melakukan perundingan dengan kedua kapten tim untuk menunda pertandingan beberapa menit menunggu hujan agak reda.
Wasit kemudian melanjutkan pertandingan Persis melawan PSBK setelah hujan reda. Akan tetapi, beberapa menit kemudian dihentikan karena kondisi lapangan tidak memungkinkan karena hujan turun kembali hingga terjadi genangan di lapangan.
Wasit kemudian memutuskan status "force majeure" dan menyatakan pertandingan selesai. Persis Solo dinyatakan menang 2-1, sedangkan PSBK juga telah sepakat dengan keputusan tersebut.
Persis yang lolos ke semifinal akan berhadapan dengan tim pemenang antara Persiku Kudus dan Persipur Purwodadi yang akan digelar di Stadion Mini Plumbon Karanganyar, Rabu (11/11) petang.
Pelatih Persis Solo Agung Setyobudi mengatakan bahwa percaya diri pemainnya sudah mulai ada. Sementara itu, pemain baru di barisan belakang, Slamet Sampurno, cukup menambah pertahanan lebih baik daripada sebelumnya.
"Kami melihat anak-anak ada progres dan tidak meremehkan lawan," kata Agung.
Pewarta: Bambang DM
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015