"Tugas saya membersihkan, menguras dan menjaga sehari-harinya, jangan sampai kekurangan air. Menghidupkan dan mematikan air mancur yang ada di DPR RI," demikian Marjan di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa..
Marjan menceritakan, setiap hari, dirinya sudah tiba di Gedung DPR RI sebelum pukul 06.30 WIB guna menghidupkan air mancur. Sorenya, ia harus menunggu Ketua DPR RI untuk pulang terlebih dulu. "Setelah Ketua DPR RI pulang, saya baru matikan air mancur. Kalau belum pulang, ya saya mesti bersabar," kata ayah dua anak ini.
Marjan yang merupakan putra asli Blora, Jawa Tengah begitu menikmati pekerjaan tersebut.
"Air Mancur di DPR RI ini adalah bagian dari sakral DPR. Bila air mancur itu tak ada, Gedung DPR RI sepertinya tak sakral. Kesakralan itu yang menjadi tugas saya," katanya.
Menguras dan membersihan kolam air mancur sepanjang 140 meter dan lebar 22 meter dilakukan 2 kali seminggu.
"Anak saya pernah membantu saya untuk menguras, membersihkan dan membuang lumut yang ada di tugu yang terdapat di kolam. Alhamdulillah, anak-anak saya tidak minder atau malu karena bapaknya hanya penjaga air mancur," demikian Marjan
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015