Cianjur (ANTARA News) - Jalur yang menghubungan Kabupaten Cianjur bagian selatan dengan Bandung di Jawa Barat terputus akibat tanah longsor.
Tebing setinggi 15 meter di Kampung Malati, Desa Malati, Kecamatan Naringgul, Cianjur ambruk sehingga menyebabkan Jalan Raya Naringgul menuju Bandung atau sebaliknya tertutup tanah longsoran sepanjang 30 meter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur Asep Suparman di Cianjur Selasa mengatakan longsor akibat hujan deras dalam beberapa jam menyebabkan tebing di pinggir jalan ambruk menutup badan jalan utama yang menghubungkan Cianjur dengan Kabupaten Bandung.
"BPBD belum bisa mengevakuasi tanah longsor yang menutup jalan tersebut karena terkendala tempat pembuangan dan truk pengangkut tanah. Tadinya mau dibuang ke pinggir sawah, tapi pemilik sawah tidak mengizinkan," katanya.
Namun, ungkap dia, untuk sementara petugas yang dibantu warga sekitar mengavakuasi tanah dengan cara manual sambil menunggu alat berat dan truk pengangkut tanah.
Material longsoran disingkirkan tidak jauh dari lokasi yang dianggap tidak menganggu aktifitas lalu lintas kendaraan.
"Sebenarnya untuk evakuasi ini tanggung jawab pemerintah provinsi. Namun kami melibatkan aparatur kecamatan, desa, warga dan relawan yang ada di wilayah tersebut. Sambil menunggu bantuan dari propinsi," katanya.
Di, akan berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga Jabar untuk membantu membersihkan material longsor.
"Kami bersama tim akan turun langsung ke lokasi malam ini. Memastikan esok hari jalur yang terputus dapat dilalui kendaraan agar aktifitas warga dapat kembali berjalan normal. Hingga esok hari jalur tersebut, kami pastikan belum bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat," katanya.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015