TPP itu berbeda, tentu tidak dibicarakan di APEC walaupun sebagian anggota TPP adalah anggota APEC juga.."
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menjaga kepentingan ekonomi nasional di Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (Asia Pacific Economic Cooperation) yang digelar di Manila, Filipina, pada 18-19 November mendatang, kata Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Tentu kepentingan ekonomi nasional kira harus dijaga di situ (KTT APEC). Namanya kita ikut suatu organisasi ekonomi kawasan, tentu bagaimana supaya perdagangan yang adil, peningkatan UKM (usaha kecil menengah), bagaimana suatu hubungan bilateral perdagangan antarnegara saling mendukung," kata Wapres Kalla di Jakarta, Selasa.

Terkait Kemitraan Trans-Pasifik (Trans Pacific Partnership), Wapres Kalla mengatakan delegasi Pemerintah tidak akan membahas mengenai rencana penggabungan Indonesia di Kemitraan tersebut.

Pemerintah Indonesia mengutamakan pada peningkatan perdagangan dalam negeri yang sudah dikerjakan selama ini.

"TPP itu berbeda, tentu tidak dibicarakan di APEC walaupun sebagian anggota TPP adalah anggota APEC juga, tapi nanti dia ada organisasinya sendiri," tambahnya.

Pemerintah pun mengusung tiga isu utama dalam KTT APEC tersebut, yakni terkait komoditas yang mendukung pembangunan berkelanjutan seperti kelapa sawit, kerja sama infrastruktur dan kerja sama bidang maritim.

"Itu merupakan isu berkelanjutan yang kita coba usung dalam APEC sejak keketuaan Indonesia sebelumnya. Jadi untuk APEC kali ini porsinya lebih banyak di Mendag," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Selasa pagi, Menlu Retno dan Menteri Perdagangan Thomas Lembong melaporkan progres persiapan Pemerintah Indonesia menjelang KTT APEC di Manila, Filipina.

"Saya dan Mendag (Thomas Lembong) melaporkan kepada Wapres mengenai persiapan partisipasi Indonesia dalam KTT APEC yang akan diselenggarakan di Manila pada 18-19 November nanti," kata Retno Marsudi di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa.

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015