Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) membentuk Satuan Tugas (Satgas) antisipasi banjir, bencana tahunan yang selalu terjadi di ibukota.
"Kita kerahkan 200 personel untuk siaga di wilayah rawan banjir," kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Valentino Tatareda di Jakarta, Selasa.
Valentino menyatakan Polda Metro Jaya akan berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana guna mengamankan kawasan rawan banjir.
Polda Metro Jaya juga bekerja sama dengan PT PLN dan PT Telkom agar mengantisipasi mati listrik dan gangguan kabel komunikasi saat terjadi banjir.
Selain menyiapkan 200 personil, Polda Metro Jaya melengkapi 200 unit mobil dan motor trail yang bertugas memobilisasi daerah rawan banjir.
Polda Metro Jaya juga menyiapkan peralatan proses evakuasi bencana banjir seperti perahu karet, ban pelampung, gergaji mesin, tambang dan sepatu boots.
Valentino juga mengingatkan pengendara sepeda motor agar tidak berteduh di bawah jembatan penyebrangan, jalan layang maupun pohon besar.
Petugas kepolisian akan menindak pengendara sepeda motor yang memaksakan diri berteduh di bawah jembatan penyebrangan maupun jalan layang karena menimbulkan kemacetan lalu lintas.
"Jika tidak mematuhi perintah petugas maka pengendara yang berteduh di bawah jalan layang akan dikenakan tilang dan denda Rp250 ribu," ujar Valentino.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015