Kudus (ANTARA News) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan, kemajuan proyek Waduk Logung di Kudus Jawa Tengah mencapai 13,54 persen atau lebih tinggi realisasinya dari rencana 10,47 persen.

"Per hari ini (10/11), kemajuan pembangunan proyek ini sudah mencapai 13,54 persen atau lebih tinggi dari rencana 10,47 persen," kata Kasatker Bendungan Logung BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Pemali Juwana, Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR, Duki Malindo kepada pers, di Kudus, Jawa Tengah, Selasa.

Menurut Duki, capaian itu terdiri atas pembangunan di segala sisi, baik di bagian pengelak, galian bendung utama, perkantoran dan lainnya.

Pihaknya optimis proyek ini akan diselesaikan sesuai instruksi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yakni setahun lebih cepat dari target semula pada Desember 2018 menjadi Desember 2017.

"Kami optimis karena hambatan teknis dan sosial proyek ini relatif bisa diprediksi dan diatasi sehingga dengan percepatan itu, manfaat dari proyek ini bisa segera dirasakan," katanya.

Ia juga menyebut sejumlah upaya untuk mendukung percepatan proyek dari APBN senilai Rp600 miliar ini antara lain dengan menerapkan sistem kerja 7 hari dengan dua shift.

Selain itu, katanya, dibangun akses kerja yang dibeton sehingga meski kondisi hujan, tetap bisa bekerja.

"Dari sisi pembebasan lahan relatif tak ada masalah, karena lahan proyek seluas 190 ha sebagian besar adalah lahan tidur atau garapan dari dua desa dari dua kecamatan di Kabupaten Kudus," katanya.

Hingga saat ini, lanjutnya, sudah 112 ha lahan yang dibebaskan dan dari jumlah itu, termasuk 12,6 ha lahan perhutani dan sisanya sekitar 35 ha adalah hutan dan area irigasi.


Manfaat waduk

Pada bagian lain, Duki menyebut, sejumlah manfaat strategis waduk multiguna tipe urugan inti tegak ini sudah dinantikan masyarakat Kudus dan Pati, Jawa Tengah.

Dia menyebut, waduk yang membendung dua kali yakni Gajah dan Logung ini diharapkan menghasilkan pengairan wilayah irigasi dari 2.200 ha menjadi 5.296 ha.

Selain menghasilkan air baku untuk Kabupaten Kudus sekitar 200 liter per detik, juga bisa mengendalikan banjir sekitar 25 persen dan potensi energi listrik mikro hidro 0,50 megawatt.

Secara teknis, waduk ini kapasitas tampungnya 20,15 x 106 m3 dan kapasitas tampung efektif 13,72 x 106 m3 dengan tinggi bendungan 55,20 m dan panjang bendungan 338,43 m.

Pewarta: Edy Sujatmiko
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015