Beijing (ANTARA News) - Produk-produk tekstil dari Cina kehilangan daya saing akibat pemotongan pajak menjadi lebih rendah dan meningkatnya mata uang secara bertahap, media pemerintah melaporkan Jumat. Secara keseluruhan industri akan kehilangan kekuatan di pasar internasional, jika yuan naik terlalu banyak, kata Beijing Morning Post, mengutip pernyataan dari Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC), sebuah lembaga perencanaan terkemuka. Berkembangnya jumlah kasus anti-dumping terhadap tekstil Cina oleh para rekanan dagang juga membuat kondisi industri tekstil memburuk, kata lembaga tersebut dalam sebuah pernyataannya. Dikatakannya, rata-rata margin laba dari sektor tekstil berada di bawah 3,7 persen, atau sekitar dua pertiga dari rata-rata margin laba industri nasional. Para analis mengatakan pasar domestik akan menjadi lebih penting untuk tekstil China sehubungan dengan merosotnya pasar ekspor, menurut surat kabar Beijing tersebut. Laba dalam industri tekstil berjumlah 88,3 miliar yuan (11,4 miliar dolar AS) pada 2006, kata pernyataan tersebut, demikian AFP.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007