Bandung (ANTARA News) - Juara bertahan putra Samator Surabaya bakal berhadapan dengan Mars Kota Probolinggo pada final Kompetisi Divisi Utama Livoli 2015 di GOR C-Tra Arena Cikutra Kota Bandung, Minggu (8/11).
Samator memastikan diri satu tempat di final setelah memenangi laga dramatis atas TNI AU 3-2 (25-19, 20-25, 22-25, 25-14, 17-15), Sabtu.
Mars Kota Probolinggpo yang lebih dulu melaju ke final, setelah mengalahkan Yuso Yogya 3-0 (25-20, 25-18, 25-21).
"Sebenarnya kami (Samator, red.) tadi terganggu dengan beberapa keputusan hakim garis sehingga kami beberapa kali protes. Di luar itu pemain tampil cukup bagus," kata pelatih Samator Ibarsjah Djanu Tjahjono
Beberapa kali tim Samator melancarkan protes, bahkan kapten Samator Mahfud Nurcahyadi sempat mendapat kartu kuning di set kelima karena seringkali melayangkan protes.
Pada set pertama, Samator tak menemui kesulitan dan menutup set pertama dengan skor 25-19.
Memasuki set kedua, TNI AU mulai memberi perlawanan. Beberapa kali angka selalu sama hingga akhirnya Samator harus menyerah atas TNI AU dengan 20-25.
Awal set ketiga, Samator kembali memimpin hingga 13-11. Namun TNI AU mampu menyamakan kedudukan di skor dan berbalik unggul 13-14 lewat servis pemain TNI AU Sigit Adrian yang empat kali beruntun tak mampu dibendung oleh pemain Samator.
Kepercayaan diri para TNI AU pun semakin meningkat dan mengakhiri set ketiga untuk kemenangan tim putra TNI AU 22-25.
Pada set penentuan, permainan berlangsung ketat bahkan keputusan hakim garis yang kerap menuai protes makin menambah ketegangan. Permainan sengit juga ditunjukkan kedua tim yang selalu memperoleh angka sama sejak 6-6 hingga 15-15.
Namun, karena kesalahan sendiri yang dilakukan oleh para pemain TNI AU, akhirnya Mahfud dan kawan-kawan mampu memenangi pertandingan dramatis dan melaju ke babak final.
"Set terakhir tadi, kita hanya adu mental saja. Pemain kita tegang lawan juga tegang jadi yang bisa dibilang juga beruntung karena ketegangan itu," kata Ibarsjah.
Bermain lima set, kelelahan fisik pemain Samator tak terlalu dikhawatirkan pelatih Ibarsjah menjelang final melawan Mars Probolinggo.
"Peluang besok di final fifty-fifty, pokoknya besok main dulu, soal fisik pemain akibat hari ini saya pikir tidak terlalu khawatir," katanya.
Mars Kota yang lebih dulu melaju ke final berhasil menang mudah atas lawannya Yuso Yogya 3-0 (25-20, 25-18, 25-21). Namun, diakui pelatih Mars Kota Niko bahwa lawan yang dihadapi cukup berat.
"Alhamdulilah sudah memenuhi target masuk final. Memang sepertinya kita menang mudah, tapi ada kelelahan di beberapa pemain dan lawan juga cukup berat," katanya.
Namun, menghadapi partai final pada Minggu (8/11), Niko mengaku optimistis untuk bisa memenangi partai puncak dan merebut gelar juara yang sebelumnya dimiliki Samator. Sebelumnya, Mars Kota juga pernah mengalahkan Samator di babak grup dengan skor 3-2
Pilar Mars Kota Agung Seganti yang pada Sabtu menyumbangkan banyak poin bagi timnya, juga mengaku optimistis akan main habis-habisan untuk merebut gelar juara Livoli pada 2015.
"Partai puncak semua tim itu posisinya sama, peluang fifty-fifty. Tapi saya dan teman-teman sudah siap dan akan tampil all out dan mental saja," kata Agung.
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015