Medan (ANTARA News) - Ratusan calon wirausaha asal Medan dimagangkan di sejumlah koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) sukses di kota itu yang diharapkan bisa menginspirasi mereka menjadi pengusaha sukses.
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi dan UKM Prakoso BS di Medan, Sabtu, mengatakan pihaknya menggelar sosialisasi Program Magang Wirausaha Tahun 2015 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
"Program Magang ini sendiri telah kami luncurkan sejak 2011 dan terbukti sangat efektif mendorong munculnya wirausaha karena peserta magang ditempatkan di koperasi dan UKM yang terpilih di antaranya yang pernah mendapatkan penghargaan," tuturnya.
Disamping itu kata dia, selama peserta magang selalu mendapatkan pedampingan secara ketat.
Tahun ini, pihaknya pun mengalokasikan anggarannya dalam bentuk dekonsentrasi pendidikan untuk program-program tersebut ke seluruh Indonesia.
"Jangan pernah bermimpi untuk magang di perusahaan besar karena setelah keluar dari situ nanti kita hanya bisa foto copy. Berbeda dengan kalau kita magang di UKM, kita akan melihat langsung proses untuk menjadi wirausaha sukses dari bawah," ucap Prakoso.
Pada kesempatan itu, sebanyak 150 calon wirausaha muda mengikuti program magang di UKM sukses di Medan.
Mereka sebagian besar merupakan mahasiswa, ibu rumah tangga, dan kelompok strategis, serta beberapa orang yang sedang memulai usaha produktif dengan pendidikan minimal telah tamat SMA.
Sedangkan UKM yang menjadi tempat magang salah satunya UD Kreasi Lutvi milik Muhdi di Jalan Tunas Mekar Tuntungan Dua, Pancur Batu, Deli Serdang, Medan yang telah mengekspor keripik singkong aneka rasa hingga ke Korea Selatan dan Malaysia.
Pada kesempatan itu, Prakoso membuka sekaligus memotivasi para peserta program magang, misalnya, dalam hal pembuatan kemasan yang harus inovatif, tampil beda, disiplin, dan pandai mengelola keuangan.
"Kalau kita ulet kita akan naik ke kelas 100 yang mapan, tapi harus tetap waspsa. Terus semangat untuk maju karena yang paling sulit itu mengubah mindset (pola pikir)," tukasnya.
Ia juga berpesan agar para calon peserta magang bersungguh-sungguh dalam memulai usaha, disiplin, dan jujur.
Prakoso juga mencontohkan beberapa kisah sukses pengusaha muda di antaranya seorang mahasiswa tingkat akhir di STIE Harapan Medan bernama Ika yang mengembangkan usaha kue dengan brand Ika Cookies.
Berkat kegigihannya kini ia mampu meraup omzet Rp350 juta per order dengan bermodalkan dana Rp15 juta "start up" dari Kementerian Koperasi dan UKM.
Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara Mohammad Zein Siregar mengatakan Medan merupakan salah satu pintu gerbang penting di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sehingga perlu lebih banyak wirausaha muda dalam menghadapi MEA.
"Saat ini kita magangkan 150 orang, beberapa waktu lalu 800 orang. Dalam lima tahun ke depan kita targetkan bisa mencetak 10.000 wirausaha baru di Sumatera Utara," ujarnya.
Menurut dia, generasi muda harus menjadikan MEA tidak hanya sebagai tantangan tetapi juga peluang yang harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan.
Program magang wirausaha yang digelar itu merupakan salah satu pelaksanaan dana dekonsentrasi pendidikan Tahun 2015 dari Kementerian Koperasi dan UKM yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Program magang wirausaha serupa dilaksanakan di 29 provinsi di Indonesia hingga akhir 2015 dengan peserta sekitar 3.000 orang sebagai salah satu upaya untuk mencetak wirausaha baru, meningkatkan daya saing UKM, menaikkan kelas usaha mikro ke usaha kecil, hingga memperluas peluang penyerapan tenaga kerja.
Peserta magang mengikuti program selama 25 hari di KUKM-KUKM yang telah ditentukan.
Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015