Istanbul (ANTARA News) - Kepolisian Turki menangkap 20 orang yang diduga anggota kelompok Negara Islam (Islamic State of Iraq and Syria/ISIS) di Provinsi Antalya, Jumat, sepekan sebelum negara itu menjadi tuan rumah pertemuan puncak G-20 yang akan dihadiri para pemimpin dunia.
Polisi kontra-terorisme melancarkan penyerbuan berlanjut di Antalya dan sekitarnya. Para tersangka "berhubungan dengan anggota ISIS di Irak dan Suriah" menurut laporan kantor berita swasta Dogan.
Turki memburu anggota ISIS sejak pengeboman kembar di Ankara yang menewaskan 102 orang dan melukai sekitar 500 orang bulan lalu.
Belum ada tanggapan resmi dari Kantor Perdana Menteri tentang operasi di Antalya.
Namun pekan ini Menteri Luar Negeri Feridun Sinirlioglu mengatakan bahwa Ankara merencanakan aksi militer lanjutan melawan para teroris namun "dalam beberapa hari mendatang" tanpa menyebutkan kapan dan bagaimana.
Dalam perkembangan lainnya, polisi menangkap enam orang, lima di antaranya orang asing, yang berusaha melintas ke Suriah dari kota perbatasan Turki untuk bergabung dengan ISIS menurut kantor gubernur setempat.
Kelompok ISIS disalahkan atas tiga serangan di Turki sejak Juni dan polisi sudah menangkap lusinan tersangka anggota ISIS dalam penggerebekan di seluruh negeri.
Jaksa Turki mengatakan bahwa sel-sel tidur yang bertindak sesuai perintah dari kelompok garis keras di Suriah melancarkan serangan besar ke Ankara untuk mengganggu pemilihan umum penting pekan lalu, yang kedua dalam lima bulan.
Ada pula ketakutan bahwa satu sel merencanakan kejahatan lain seperti membajak pesawat atau kendaraan, demikian seperti dilansir kantor berita Reuters.
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015