"Memang agak berat, maksimum 4,8 persen," katanya saat ditemui di Jakarta, Jumat.
Bambang mengatakan perkiraan angka pertumbuhan pada akhir tahun tersebut benar-benar bisa tercapai apabila pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV-2015 bisa mendekati atau mencapai angka lima persen.
"Pada triwulan IV harus mendekati lima persen," sebutnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik mencatat perekonomian Indonesia pada triwulan III-2015 tumbuh 4,73 persen (year on year) atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2015 sebesar 4,67 persen.
"Pertumbuhan ini lebih bagus dibandingkan ekonomi pada triwulan I yang tumbuh 4,72 persen dan triwulan II yang tumbuh 4,67 persen," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Suhariyanto.
Dengan demikian, secara kumulatif pertumbuhan ekonomi hingga triwulan III mencapai 4,71 persen, atau lebih baik dari akumulasi pertumbuhan ekonomi pada semester I-2015 sebesar 4,69 persen.
Sementara, Bank Indonesia meyakini pertumbuhan ekonomi akan meningkat pada triwulan IV 2015 dan triwulan berikutnya seiring pertumbuhan ekonomi triwulan III 2015 yang tercatat 4,73 persen (year on year).
Bank sentral memandang perbaikan ekonomi Indonesia akan terus berlanjut yang antara lain didukung melalui akselerasi pelaksanaan proyek infrastruktur yang mampu mendorong kinerja investasi agar lebih baik.
Investasi swasta diharapkan juga akan meningkat sejalan dengan rangkaian paket kebijakan pemerintah, termasuk berbagai deregulasi yang mendukung iklim investasi. Kinerja konsumsi juga diperkirakan membaik seiring dengan pelaksanaan Pilkada serentak pada Desember 2015.
Selain itu, Bank Indonesia memperkirakan pelonggaran kebijakan makroprudensial akan mulai memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi pada triwulan IV-2015.
Pewarta: Satyagraha
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015