Artinya kalau ekspor kurang, maka kurangi juga impor
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah akan berupaya mencapai target pertumbuhan ekonomi pada 2015 dengan mengembangkan produksi dalam negeri.

"Yang paling penting ialah bagaimana pasar dalam negeri kita bisa dipenuhi oleh produksi dalam negeri. Itu inti pokoknya sekarang-sekarang ini," jelas JK saat ditemui di Istana Wapres, Jakarta pada Jumat.

Pada Kamis lalu, Badan Pusat Statistik mencatat perekonomian Indonesia pada triwulan III-2015 tumbuh 4,73 persen (year on year).

Dalam laporannya, BPS mengatakan struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada triwulan III-2015 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Jawa yang memberikan kontribusi kepada PDB sebesar 58,27 persen, diikuti Sumatera 22,37 persen, Kalimantan 7,99 persen, Sulawesi 6,08 persen dan pulau lainnya 5,29 persen.

Wapres mengatakan pelambatan ekonomi nasional pada beberapa bulan lalu dikarenakan keadaan ekonomi global yang melambat sehingga berpengaruh kepada pembelian komoditas Indonesia.

Selain itu, JK juga menjelaskan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,7% pada akhir tahun bisa dilakukan melalui belanja pemerintah serta dorongan ekspor dari perusahaan swasta, konsumsi masyarakat dan investasi domestik.

"Jadi itu di samping investasi pemerintah dalam bentuk APBN, maka investasi swasta dalam dan luar negeri tumbuh dan pasar dalam negeri naik sehingga konsumsi dalam negeri dapat meningkatkan produksi dalam negeri," jelas Wapres.

Dia menambahkan konsumsi dalam negeri jangan sampai menambah besaran impor Indonesia. "Artinya kalau ekspor kurang, maka kurangi juga impor," kata Wapres.

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015