... termasuk pernak-pernik khas Jepang untuk oleh-oleh bisa diperoleh di Ameyo Yokocho...

Jakarta (ANTARA News) - Melancong ke Negeri Sakura Jepang tak lengkap rasanya tanpa membawa serta oleh-oleh khas negara tersebut.


Pasar Ameyo atau bernama lengkap Ameya Yokocho terletak tidak jauh dari stasiun Ueno, Tokyo, bisa menjadi rekomendasi para turis yang ingin berbelanja oleh-oleh khas Jepang.


"Semua barang, termasuk pernak-pernik khas Jepang untuk oleh-oleh bisa diperoleh di Ameyo Yokocho," kata pemandu wisata asal Indonesia yang menetap di Jepang selama 1999 Triyana Suhana.


Bagi warga negara Indonesia, memasuki Ameyo Market seperti masuk ke dalam Pasar Baru, Jakarta Pusat, di mana terdapat rentetan toko-toko di sepanjang lorong jalan selebar lima meter tersebut.


Mulai dari kaos anak-anak hingga dewasa bertuliskan Tokyo menggunakan huruf kanji, mainan anak-anak, kipas bercorak bendera Jepang, hingga makanan ringan khas Jepang tersedia di pasar tersebut.


Selaiknya pasar tradisional di Jakarta, beberapa pedagang di Ameyo meneriakkan barang dagangan mereka dengan iming-iming harga murah sekaligus potongan harga untuk menarik para calon pembeli.


Bahkan, penjual cokelat, yang tokonya agak menjorok keluar, memasukkan segenggam cokelat ke dalam sebuah kantong sambil meneriakkan "hari ini saja, hanya 500 yen!" (Rp56.000), kemudian menambahkan genggaman cokelat berikutnya.


Selain itu, terdapat juga sebuah toko yang menjajakan tas dan dompet bekas dengan merek terkenal, di mana harganya jauh lebih murah dari harga aslinya.


Berbelok ke simpang jalan bagian kanan, satu toko menggelar barang dagangan berupa kimono untuk anak-anak dan dewasa dengan harga bervariasi, mulai dari 220 yen atau Rp253.000 hingga jutaan jutaan rupiah dengan bahan yang lebih tebal.


Selain itu, tempelan kulkas, dompet dan tas tradisional Jepang hingga patung-patung kucing juga dijual di toko tersebut dengan harga mulai dari 280 yen atau sekitar Rp31.360 hingga ratusan ribu rupiah.


Berpindah ke toko-toko di simpang kiri, aroma ikan dan buah mulai menyeruak, karena penjual ikan segar dan buah berjejer di sepanjang jalan tersebut.


Mayoritas pedagang di pasar Ameyo merupakan penduduk asli Jepang, namun beberapa pedagang lain berasal dari India dan China.


Beberapa dari mereka bisa berbahasa Inggris, sehingga proses jual beli lebih mudah dilakukan, namun beberapa pedagang hanya bisa berbahasa Jepang.


Saat lapar melanda ketika berbelanja, camilan seperti kebab berlabel halal dan minuman ringan juga tersedia di sepanjang jalan tersebut.


Tidak perlu seharian menelusuri pasar Ameyo untuk mendapatkan oleh-oleh yang diinginkan, karena selain jaraknya dekat, hampir semua pernak-pernik khas Jepang dapat ditemui di sini.

Pewarta: Sella Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015