Jakarta (ANTARA News) - Amerika Serikat (AS) menilai pelantikan Irwandi Yusuf dan Muhamad Nazar sebagai gubernur dan wakil gubernur Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) merupakan sebuah langkah positif dalam pembangunan demokrasi di Indonesia dan perdamaian di Serambi Mekah itu. Keterangan resmi Kedubes AS di Jakarta, Kamis, menyatakan bahwa AS menyambut baik fakta bahwa semua pihak di Indonesia melakukan pendekatan konstruktif dalam pemilihan umum dan bekerja sama untuk membangun Provinsi NAD serta melanjutkan proses perdamaian. Ketika bertemu dengan Irwandi pada 6 Febuari lalu, Dubes AS untuk Indonesia B. Lynn Pascoe telah menyampaikan ucapan selamat secara pribadi. Pada kesempatan itu Pascoe juga mengatakan AS akan melanjutkan komitmennya dalam mendukung proses perdamaian dan rekonstruksi di Aceh pascabencana tsunami 2004 dan siap membantu pemerintahan lokal Aceh yang baru. Sementara itu pada Kamis pagi, Mendagri M Ma`ruf melantik Irwandi Yusuf dan Muhamad Nazar sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NAD di Gedung DPRD Provinsi NAD. Sehari sebelum pelantikan dilaksanakan, ribuan warga dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi NAD, Rabu (7/2) malam, larut dalam doa untuk perdamaian dan rasa syukur menjelang dilantiknya gubernur/wakil gubernur terpilih wilayah itu. Doa bersama yang berakhir sekitar pukul 23.30 WIB itu dipimpin seorang tokoh ulama terkemuka Kabupaten Bireuen, Abu Tanoh Mirah, berlangsung dalam suasana aman di komplek Taman Ratu Safiatuddin (Tarasa) Kota Banda Aceh. Selain doa bersama, ribuan warga yang khusus datang dari berbagai kabupaten/kota di Aceh itu juga menggelar acara membaca "Yasinan" (salah satu ayat Al-Quran) di kompleks Tarasa yang berada sekitar dua kilometer dari pusat kota. Sekitar 10 ribu aparat kepolisian yang didukung personel TNI dikerahkan untuk mengamankan pelantikan yang diliput ratusan wartawan media dalam dan luar negeri itu. Pasangan Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar terpilih sebagai gubernur dan wagub NAD setelah menang Pilkada NAD. Pasangan itu berhasil meraih 38,20 persen suara.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007