Tangerang (ANTARA News) - Sarti (42) dan Sriyanti (35), warga RT 01 RW 02, Kelurahan Cimone Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Banten, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa akibat longsor yang terjadi, Kamis pagi sekitar Pukul 05.30 WIB.
Hujan yang turun lebat mengguyur Kota Tangerang pada Kamis dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, telah menyebabkan rumah dua korban yang bersaudara itu dihantam pagar milik Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) yang terletak di Jalan Merdeka, Kota Tangerang, demikian ANTARA News melaporkan, Kamis.
Darminah, saudara Sarti, menuturkan, rumah saudara sepupunya itu terletak persis di bawah SPBU yang memiliki pagar cukup tinggi.
"Karena hujan yang cukup deras tersebut mengakibat tanah pagar terkikis, sehingga pagar yang semula berdiri tegap itu berangsur-angsur miring dan akhirnya roboh bersama tanah menimpa rumah Sarti dan Sriyanti yang saat musibah itu sedang berada didalam rumahnya," kata Darminah.
Kedua korban yang sehari-hari menjual lampu tempel itu tertimbun longsoran tanah, dan kemudian warga beramai-ramai mengevakuasi korban yang sudah tewas tersebut.
Darminah menjelaskan, suami dari kedua saudaranya itu berada di Yogyakarta, tepatnya di Kabupaten Imogiri, dan saat kejadian suaminya tidak mengetahui kalau istrinya telah meninggal dunia.
Mayat kedua orang bersaudara tersebut, akhirnya oleh pihak kepolisian setempat membawanya ke Kabupaten Imogiri untuk dikebumikan disana.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007