Bandung (ANTARA News) - Juara bertahan tim voli putri Bank Jatim harus tersingkir pada perempat final dan gagal mempertahankan gelar Liga Voli Indonesia (Livoli), setelah ditundukkan tim Mabes TNI 0-3 (21-25, 23-25, 23-25)di GOR C-Tra Arena Cikutra Bandung, Kamis.
"Permainan Mabes TNI hari ini lebih bagus dan siap. Kita tidak pada peak performance, terbebani atau tidak sebenarnya kita kehilangan kunci satu pemain (Maya Indri) karena cedera lutut yang berpengaruh kepada permainan," kata pelatih tim voli putri Bank Jatim Labib.
Bank Jatim yang selalu meraih kemenangan di babak grup BB tak disangka tunduk ditangan Mabes TNI yang pada babak grup AA bermain kurang maksimal.
Kejutan berawal pada babak pertama saat Mabes TNI mampu merebut set pertama 25-21 dengan permainan sengit.
Set kedua Mabes TNI tertinggal hingga 12-15. Namun, permainan kembali berlangsung sangat ketat saat tim yang dimotori Devota itu menyamakan kedudukan 17-17 hingga selalu unggul dengan skor tipis 24-23 dan menutup skor 25-23.
Kepercayaan diri semakin meningkat di kubu Mabes TNI. Pertahanan apik mampu diperagakan libero Mabes TNI Helda Gustiara yang mampu menahan smash-smash keras dari spiker Bank Jatim Amalia Fajrina.
Serta blok-blok Mabes TNI ampuh menambah keunggulan skor, sementara para pemain putri Bank Jatim banyak melakukan kesalahan sendiri.
Meski Bank Jatim sempat bangkit dan mengejar perolehan angka di akhir set, Namun, Mabes TNI memastikan semifinal setelah smash Amalia mampu di blok dengan baik oleh Devota dan menang skor tipis 25-23.
Sementara pelatih Mabes TNI Susanti mengaku senang mampu mengalahkan juara bertahan, dan bermain tanpa beban.
"Ini rejeki, pemain bermain lepas tanpa beban. Memang Bank Jatim itu hanya bertumpu pada beberapa pilar saja dan kita pelajari serangan mereka," ungkap Susanti.
Perasaan senang diungkapkan pilar Mabes TNI, Devota yang menyebutkan hasil itu membuatnya bisa mengembangkan ambisinya ke babak utama.
"Ini diluar dugaan, kita hanya main all out tidak diduga bisa menang. Kita hanya main tenang dan kuncinya kita menahan serangan-serangan dari Amalia. Jika dia turun pasti teman-temannya turun," kata pemain Mabes TNI Devota.
Hal itu pun diakui pelatih Bank Jatim Labib yang mengaku Amalia menjadi kunci utama mereka.
"Kita kehilangan Maya, membuat Amalia terbebani sebagai pemain utama. Namun, penyelesaian kurang baik dan kesalahan sendiri menjadi penyebab kekalahan kami," tutur Labib.
Sementara pelatih Mabes TNI Susanti menginstruksi pemainnya untuk menjaga kekompakan dan konsentrasi.
"Kunci kemenangan kita hanya menjaga kekompakan dan konsentrasi saja," ujar Susanti.
Ia menyebutkan, sukses lolos ke semifinal membuat keyakinannya bertambah untuk terus menembus babak final.
"Sudah tanggung, kita harus berusaha ke final. Untuk juara kita hadapi dulu semifinal untuk masuk final," tukasnya.
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015