Jakarta (ANTARA News) - Melancong ke luar negeri tidak selalu mahal. Travel Blogger sekaligus pemilik akun media sosial @KartuPos yang membahas soal bepergian, Kenny Santana berbagi tips cara bepergian murah ke luar negeri.

"Manfaatkan gadget. Pakai smartphone untuk melakukan riset, rajin cek ke website maskapai penerbangan atau tarif hotel murah-murah. Pantau sosmed atau langganan newsletter mereka supaya kita bisa jadi yang pertama tahu kalau ada penawaran diskon," kata Kenny usai acara konferensi pers Taiwan External Trade Development (TAITRA) di Kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis.

Kenny melanjutkan, bepergian ke luar negeri hemat harus dilakukan dengan persiapan yang matang di tanah air. Susun itinerary perjalanan dengan baik, kata Kenny.

"Pertimbangkan pilihan negara dan biaya yang akan dikeluarkan. Misalnya kalau kita ke Singapura, tiket pesawat memang lebih murah dibanding kalau kita ke Thailand, misalnya. Tapi biaya hotel di Singapura itu mahal sekali. Kalau di Thailand kebalikannya, tiket pesawat mahal sedikit tapi dengan uang Rp300.000 kita bisa menginap di hotel-hotel bintang tiga," katanya.

Bagi pelancong pemula yang ingin jalan-jalan ke luar negeri hemat, Kenny menyarankan agar bepergian ke negara-negara Asia karena menurutnya biaya hidup di wilayah Asia masih "masuk akal".

"Aku pernah ke Thailand tiga hari cuma habis di bawah Rp2 juta. Tiket pesawat PP Rp400.000, hotel Rp300.000 semalam, makan sehari Rp100.000. Itu sudah bisa belanja-belanja dan hidup layak. Intinya harus pintar riset sih," kata Kenny yang sudah menjalani profesi sebagai travel blogger dua tahun terakhir ini.

Selain menulis di blog soal perjalanan yang dilakukannya, Kenny juga menjadi penasihat travel bagi orang-orang yang ingin bepergian.

"Aku bikinin mereka ittenirarry dan harganya dijamin lebih murah dari travel agent karena akunya tidak ikut pergi, jadi lebih murah biayanya. Aku bikin untuk traveler independen yang tidak mau susah," kata Kenny.

Kenny menambahkan tips untuk menikmati liburan di luar negeri adalah menikmati makanan khas setempat.

"Hemat sih boleh tapi jangan pelit. Maksudku kalau kita sudah pergi jauh-jauh ke negara orang lalu kita setiap hari mkan mi instan di hotel, rasanya sih sayang aja. Kita seharusnya bisa menghemat dari segi tiket pesawat dan tarif hotel, tapi jangan di budget makan," katanya.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015