"Pembuktian gamer di Indonesia cukup banyak dan berpotensi mengembangkan e-sport," kata CEO Megaxus Infotech, distributor game tersebut di Indonesia, Eva Muliawati, saat jumpa pers perlombaan tersebut di mall Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis.
Selain Indonesia, perlombaan ini diikuti oleh enam negara lainnya yaitu Tiongkok, Hong Kong, Jepang, Korea, Taiwan dan Vietnam.
Indonesia mengirim dua tim yang masing-masing terdiri lima orang untuk beradu dengan tim dari negara lainnya memainkan Counter Strike.
Counter-Strike Online World Championship telah diselenggarakan sejak 2012 di Tiongkok dan Korea Selatan.
Tim Famous dan Golden Luck yang maju mewakili Indonesia terpilih berdasarkan seleksi nasional yang diadakan pada 25 September hingga 6 Oktober lalu.
Indonesia terpilih menjadi tempat penyelenggaraan lomba karena permintaan game first person shooter (fps) cukup banyak.
Negara-negara yang mengikuti lomba tahun ini merupakan mereka yang memiliki sistem permainan yang sama di Indonesia.
Perlombaan kali ini diadakan bersamaan dengan acara tahunan Olimpiade Megaxus yang memungkinkan pengunjung untuk mencoba game keluaran perusahaan tersebut.
Permainan Counter-Strike pertama kali keluar sekitar tahun 2000 dalam platform Microsoft Windows.
Dalam permainan tersebut, pengguna menjadi salah satu anggota tim anti-teroris. Setiap pemain dapat mengatur senjata yang mereka pakai pada awal permainan dan akan mendapat sejumlah poin pada akhir ronde.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015