"Di Posko Yogyakarta Emergency Services (YES) 118 belum ada tenaga teknis kesehatan yang mengampu, seperti dokter maupun perawat. Oleh karena itu, kami membuka rekrutmen ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Fita Yulia di Yogyakarta, Kamis.
Total tenaga teknis kesehatan yang dibutuhkan sebanyak 12 orang terdiri dari empat dokter dan delapan perawat, sedangkan tenaga teknis non kesehatan yang dibutuhkan adalah sopir sebanyak empat orang.
Kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan untuk dokter adalah lulusan Strata Satu Kedokteran yang sudah menyelesaikan program internship, lulusan dari Fakultas Kedokteran yang memiliki akreditasi minimal B serta berusia maksimal 40 tahun.
Sedangkan syarat untuk perawat adalah lulus D3 Keperawatan, memiliki pengalaman kerja atau magang minimal enam bulan sebagai perawat gawat darurat, memahami wilayah Kota Yogyakarta, menguasai program Microsoft Office dan berusia maksimal 40 tahun.
Persyaratan untuk tenaga sopir di antaranya, lulus minimal SMA atau sederajat, memiliki SIM A yang masih berlaku, memahami wilayah Kota Yogyakarta dan usia maksimal 35 tahun.
Masyarakat yang berminat mendaftar bisa mengirimkan surat lamaran pekerjaan ditujukan ke Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dengan dilampiri persyaratan paling lambat diterima pada Selasa (10/11).
"Harapannya, banyak yang mendaftar karena saat ini sulit mencari tenaga dokter. Apalagi ini ditempatkan di posko," katanya.
Keberadaan tenaga teknis kesehatan di posko, lanjut dia, akan sangat membantu meningkatkan kualitas pelayanan YES 118, khususnya diagnosa awal terhadap pasien saat akan diantar ke rumah sakit.
YES 118 adalah layanan kegawatdaruratan dari Pemerintah Kota Yogyakarta, dengan cakupan wilayah layanan di Kota Yogyakarta, namun tidak hanya untuk warga Kota Yogyakarta.
Sebagian besar kasus kegawatdaruratan yang ditangani YES 118 adalah kecelakaan, namun warga yang membutuhkan layanan kegawatdaruratan lain tetap bisa mengaksesnya.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015