Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis dibuka melemah sebesar 11,92 poin seiring dengan pelaku pasar yang melakukan aksi ambil untung.
IHSG BEI dibuka melemah 11,92 poin atau 0,26 persen menjadi 4.600,64. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 3,13 poin (0,39 persen) menjadi 791,50.
"IHSG BEI bergerak melemah, sebagian pelaku pasar melakukan aksi ambil untung mengantisipasi pernyataan bank sentral Amerika Serikat yang akan menaikan suku bunga acuannya," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta, Kamis.
Kendati demikian, menurut dia, pelemahan cenderung terbatas menyusul proyeksi ekonom terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia tahunan untuk kuartal ketiga 2015 ini diproyeksikan sebesar 4,78 persen, lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 4,67 persen.
Sementara Bank Indonesia, ia mengemukakan memperkirakan angka pertumbuhan ekonomi bisa berada pada rentang 4,7 persen hingga 5,1 persen, sedangkan Menteri Keuangan memperkirakan angka pertumbuhan ekonomi ini bakal berada pada level 4,85 persen.
"Optimisme dari angka pertumbuhan ekonomi Indonesia ini, diperkirakan membuat IHSG mampu bertahan terhadap tekanan global," katanya.
Ia memproyeksikan pergerakan IHSG BEI pada Kamis ini (5/11) akan bervariasi di antara level 4.585-4.675 poin. Jika IHSG pada sesi penutupan barada di bawah level 4.585 poin maka secara teknikal tren naik IHSG BEI akan berakhir.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa pelaku pasar juga menantikan paket kebijakan ekonomi tahap VI yang tengah dibahas Presiden dan Kementerian terkait.
"Sentimen dari dalam negeri itu, diperkirakan dapat memberikan dukungan bagi laju IHSG kembali ke area positif," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng naik 102,33 poin (0,44 persen) menjadi 23.155,90, indeks Nikkei naik 183,55 poin (0,98 persen) ke level 19.111,46, dan Straits Times melemah 7,30 poin (0,25 persen) ke posisi 3.032,79.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015