Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember kehilangan 7,9 dolar AS, atau 0,71 persen, menjadi menetap di 1.106,2 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.
Beberapa langkah-langkah ekonomi AS yang dirilis Rabu menunjukkan penguatan, menempatkan tekanan pada emas. Pertama, laporan yang dirilis oleh Automated Data Processing (ADP) yang berbasis di AS menunjukkan peningkatan prediksi 182.000 dalam gaji swasta, sejalan dengan ekspektasi analis.
Selain laporan ADP, Institute for Supply Management (ISM) yang berbasis di AS menunjukkan indeks non-manufaktur datang di atas ekspektasi, naik jauh lebih tinggi dari perkiraan menjadi 59,1. Analis mencatat bahwa pesanan ekspor naik menjadi 54,5, tanda kekuatan bagi perusahaan-perusahaan AS.
Data positif di kedua laporan ini meningkatkan ekspektasi untuk Federal Reserve menaikkan suku bunga AS selama pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), Desember.
Alat Fedwatch CMEGroup menunjukkan probabilitas tersirat saat ini untuk kenaikan suku bunga pada 60 persen untuk Desember, dibandingkan dengan 50 persen di awal bulan, dan 30 persen selama beberapa bulan.
Ketua Fed Janet Yellen bersaksi di depan Kongres AS pada Rabu, tetapi para analis tidak yakin kesaksiannya akan mengubah ekspektasi untuk kenaikan suku bunga pada Desember.
Ekspektasi awalnya untuk penundaan kenaikan suku bunga hingga 2016, tetapi pertemuan FOMC pada akhir Oktober menegaskan bahwa The Fed ingin menaikkan suku sebelum akhir 2015.
Kenaikan suku bunga The Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan imbal hasil karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga. Belum ada peningkatan suku bunga The Fed sejak Juni 2006, sebelum awal krisis keuangan Amerika.
Meningkatnya indeks dolar AS juga menempatkan tekanan terhadap logam mulia pada Rabu.
Perak untuk pengiriman Desember turun 18,1 sen, atau 1,19 persen, menjadi ditutup pada 15,058 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari kehilangan 7,4 dolar AS, atau 0,77 persen, menjadi ditutup pada 954,8 dolar AS per ounce.
(T.A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015