Bagdad (ANTARA News) - Tujuh tentara Amerika Serikat tewas dalam sebuah kecelakaan helikopter di Bagdad, Rabu. Kecelakaan pesaawat ini merupakan yang kelima kalinya dalam waktu kurang dari tiga pekan. "Saya bisa memberi tahu Anda bahwa laporan pertama adalah tujuh," kata pejabat pertahanan AS di Washington seperti dilaporkan Reuters. Pejabat itu tidak mengatakan penyebab kecelakaan tersebut, tapi saksi Irak melaporkan melihat helikopter itu dalam kesulitan menghadapi tembakan dari darat. Lima pesawat serupa jatuh di Irak dalam hampir tiga pekan, menewaskan 28 serdadu Amerika Serikat dan pengawal pribadi kontraktor. Balatentara Amerika Serikat hari Minggu menyatakan menyesuaikan siasatnya setelah empat helikopter ditembak jatuh. Tingginya kerugian dalam waktu pendek seperti itu menimbulkan pertanyaan tentang kemungkinan pejuang sudah mengubah siasat atau memakai senjata lebih canggih. Kelompok mengaku bernama Negara Islam di Irak, terkait dengan Alqaida, mengaku bertanggungjawab, dengan mengatakan helikopter itu ditembak jatuh oleh yang disebutnya "brigade pertahanan udara"-nya. Sementara itu, balatentara Amerika Serikat hari Rabu melaporkan bahwa pejuang menewaskan seorang anggota marinir negara adidaya tersebut di propinsi Anbar, kubu kejuang Arab Sunni di barat Bagdad. Semua kematian tersebut menjadikan 3.106 tentara Amerika Serikat tewas sejak serbuan pimpinan negara adidaya itu tahun 2003, kata kantor berita Prancis AFP berdasarkan atas angka Pentagon. Korban tewas bulanan tertinggi bagi tentara Amerika Serikat sejauh ini adalah pada Oktober 2006, ketika bulan suci Ramadan menyaksikan kekerasan berhenti, yang telah menyebabkan 106 tentara Amerika Serikat tewas. Sebelum itu, bulan terburuk bagi kematian dalam pertempuran Amerika Serikat adalah November 2004, ketika pertempuran di Fallujah membantu mendesak korban seluruh negara itu menjadi 137 orang.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007