Menurut dia, Indonesia yang sumber daya alam melimpah membutuhkan industri untuk pengembangan potensi serta konektivitas antarpulau.
"Investasi Finlandia di Indoensia sekitar setengah miliar Euro. Kami ingin menggandakannya," ujar Timo usai bertemu dengan Menteri Perindustrian Saleh Husin di Jakarta, Rabu.
Pihak Finlandia, lanjut Timo, tertarik dengan bisnis pulp dan kelapa sawit, selain investasi industri berbasis teknologi lainnya.
Direktur Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional Kemenperin Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan, produk dan jasa teknologi Finlandia sudah dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan swasta serta BUMN.
"Di bidang pengolahan mineral dan logam, Krakatau Steel dan Antam sudah menggunakan teknologi Finlandia,” ujarnya.
Ekspor Indonesia ke negara tersebut antara lain produk karet, alas kaki, mesin, boiler, buah-buahan, keramik dan kayu.
Sebaliknya, Finlandia mengapalkan peralatan elektronik, kertas, produk baja, plastik, kapal dan kimia termasuk pewarna.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015