Juba (ANTARA News) - Pesawat barang buatan Rusia, yang juga membawa penumpang, jatuh pada Rabu, setelah lepas landas dari lapangan terbang di ibu kota Sudan Selatan, menewaskan 41 orang dari pesawat itu dan di darat, kata pejabat dan saksi.
Seorang awak pesawat dan seorang anak-anak penumpang pesawat itu selamat, kata juru bicara kepresidenan Ateny Wek Ateny kepada Reuters.
Tak lama setelah lepas landas dari bandar udara Juba, pesawat tersebut jatuh di tepi Sungai Nil Putih sehingga sirip ekor dan sebagian badan pesawat berserakan di rumpun tanaman dekat sungai.
Pesawat itu kemungkinan membawa 20 orang termasuk awak dan kemungkinan 10 hingga 15 penumpang, kata Ateny, namun ia menambahkan, "Kami perlu memastikan berapa banyak orang di pesawat tersebut."
Di samping itu, katanya, beberapa orang di darat yang tak diketahui jumlahnya tewas karena pesawat Antonov itu jatuh di dekat nelayan yang tengah bekerja.
"Kami tidak tahu jumlah orang yang tewas di darat," tambah dia.
Seorang polisi, yang enggan menyebutkan namanya, mengatakan kepada Reuters di tempat kejadian, setidaknya 41 orang tewas, namun jumlah itu bisa bertambah.
Saksi Reuters mengatakan melihat 41 mayat di lokasi kejadian.
Sebelumnya, media Sudan Selatan mengatakan pesawat kargo tersebut membawa lima kru Rusia dan tujuh penumpang. South Sudan Tribune dalam Twitternya melaporkan ada dua korban selamat, salah satunya anak-anak.
(Uu.S022)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015