Depok (ANTARA News) - Warga Depok, terutama di daerah perumahan yang terkena langganan banjir setiap tahun, kini mulai ramai-ramai menawarkan rumahnya untuk dijual ataupun paling tidak untuk dikontrakkan kepada orang lain. Di Perumahan Taman Duta, Kecamatan Cimanggis Depok, banyak rumah terlihat memasang plang dengan tulisan "Rumah Ini dijual atau dikontrakkan". "Ya memang banyak rumah disini yang ingin dijual, karena warga tidak betah dengan kedatangan banjir setiap tahun," kata Ketua Rw13 Perumahan Taman Duta, Soedjono, ketika ditemui di rumahnya, Rabu. Ia mengatakan, di sekitarnya saja ada sembilan rumah yang mau dijual. Tapi belum satu pun rumah tersebut yang laku. "Selain karena harga yang ditawarkan tinggi, lokasi rumah juga tidak menguntungkan, sehingga banyak konsumen yang tidak tertarik," katanya. Soedjono mencontohkan, rumah dengan type 70 ditawarkan dengan harga Rp250 juta, namun karena tidak ada yang berminat maka diturunkan sampai Rp100 juta. Tapi setelah diturunkan juga tidak ada yang berminat. Perumahan tersebut dihuni oleh sekitar 600 KK, dimana sebanyak 50 persen mengalami banjir setiap tahun. Namun banyak warga yang sudah pindah dari perumahan tersebut. Ia sendiri juga berminat menjual rumahnya jika ada yang mau membeli. "Namun karena tidak ada yang berminat maka saya tempati saja bersama isteri, karena anak-anak sudah para menikah." Jika tidak ada yang membeli, warga disini berharap akan terkena pembebasan jalan tol Cinere-Jagorawi, yang saat ini masih dalam tahap inventarisasi lahan yang terkena proyek tol tersebut. "Ya kalau terkena proyek tol banyak yang senang, karena tidak perlu repot-repot menjualnya," katanya. Berdasarkan peta proyek jalan tol akan melintasi dekat Setu Pengarengan yang letaknya tidak jauh dari perumahan tersebut. "Dari pada situ yang dikorbankan lebih baik rumah ini saja yang terkena proyek tol," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007