Milan (ANTARA News) - Yamaha pada Selasa menghantam balik rivalnya Honda yang mengklaim bahwa bintang Italia Valentino Rossi menendang Marc Marquez sehingga terjatuh dari sepeda motornya pada Grand Prix Malaysia.
Pemuncak klasemen MotoGP Rossi dijatuhi sanksi untuk insiden yang membuat Marquez terjatuh di Sepang, dan pebalap Italia itu akan start dari belakang grid pada balap terakhir musim ini di Valencia pada Minggu.
Rossi telah mengajukan banding terhadap keputusan itu dan proses persidangan akan diselenggarakan 48 jam sebelum balap Minggu, yang dapat mengancam keunggulan tujuh angka Rossi atas rivalnya asal Spanyol Jorge Lorenzo.
Honda pada Senin mengklaim bahwa data teknis dari sepeda motor Marquez membuktikan bahwa Rossi menendangnya ketika mereka bertarung di tikungan di Sepang.
Namun pada Selasa Yamaha mengeluarkan pernyataan yang menyangkal klaim-klaim itu, menggaris bawahi fakta bahwa hal itu tidak dibuktikan para ofisial balap di Malaysia, "Yamaha ingin mengekspresikan ketidak setujuannya dengan kata-kata yang digunakan untuk melaporkan insiden antara pebalap Valentino Rossi dan Marc Marquez," kata mereka melalui pernyataannya.
"Kedua rilis pers menggunakan kata-kata yang menuding Valentino Rossi menendang sepeda motor Marc Marquez... Itu adalah sesuatu yang tidak terbukti dalam penyelidikan oleh Race Direction."
"Oleh karena itu kami menolak penggunaan kata-kata yang dikatakan dalam pernyataan-pernyataan yang dipublikasi yang tidak sesuai dengan temuan-temuan Race Direction."
Tindakan-tindakan legenda MotoGP asal Italia itu telah memicu kemarahan di media Spanyol. Namun Rossi membantah telah menendang juara bertahan Marquez, mengklaim bahwa ia merupakan korban dari skenario orang-orang Spanyol.
Ia menuding Marquez melakukan "permainan kotor" dengan mengekspresikan niat membantu rekan senegaranya Lorenzo untuk memenangi gelar, mengklaim bahwa Marquez berkonspirasi untuk membantu Lorenzo memenangi poin di Australia.
Konstruktor Jepang Honda pada Senin mengklaim bahwa data teknis mereka membuktikan Rossi menendang mesin Marquez.
Ketidak beruntungan
"Sudah jelas bahwa Valentino sengaja mendorong Marc keluar trek, yang merupakan pelanggaran peraturan-peraturan, oleh karena itu Marc tidak memiliki pilihan lain selain melaju melebar," kata wakil presiden Honda Shuhei Nakamoto.
"Data dari sepeda motor Honda memperlihatkan bahwa meski ia berusaha menghindari kontak dengan Valentino, tuas rem depannya tiba-tiba menerima dampak dari terkuncinya roda depan, yang merupakan alasan terkait kejatuhannya."
"Kami yakin bahwa tekanan ini merupakan hasil tendangan Rossi."
Sekretaris negara Spanyol untuk olahraga, Miguel Cardenal, berkata kepada media Spanyol bahwa ia berharap "fair play" akan ditegakkan pada balap penutup musim MotoGP pada Minggu.
Rossi, yang mengincar gelar kedelapannya di kelas utama, menuju Valencia dengan bekal 312 angka sedangkan Lorenzo memiliki 305 angka.
Yamaha mengatakan cara terbaik untuk menggaris bawahi "masalah ketidak beruntungan ini adalah" untuk berusaha memenangi apa yang mereka harapkan akan menjadi "balap final yang layak dikenang" di Valencia.
"Yamaha tidak berniat memasuki diskusi lebih jauh perihal masalah ketidak beruntungan ini dan hasrat kami adalah menutup musim MotoGP 2015 dengan cara sebaik mungkin," tambah pernyataan itu.
"Kami pergi ke Valencia dengan niat jelas untuk berusaha melakukan kemampuan terbaik kami untuk memenangi apa yang kami harapkan akan menjadi balap final yang layak dikenang, di mana semua pebalap dan tim berkompetisi dengan cara yang sportif sesuai dengan kategori teratas di balap sepeda motor." Demikian laporan AFP.
(H-RF/A020)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015