Jakarta (ANTARA News) - Kopi Kintamani, kopi Bajawa, dan rendang Payakumbuh menjadi tiga kuliner khas yang menjadi andalan Indonesia menjelang pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"Kita akan branding dan packaging ulang produk kuliner dari tiga daerah untuk pasar MEA," kata Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Emilia Suhaimi di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan ketiga produk kuliner lokal itu telah mendapatkan sertifikat Kekayaan Intelektual (KI) Indikasi Geografis.
Kementerian ini juga akan mengumpulkan dan mengidentifikasi semua merek dan kemasan untuk tiga produk kuliner itu yang telah beredar di pasar.
"Setelah itu kami akan kaji, bedah, telaah, dan redisain untuk kemudian kita serahkan kembali kepada mereka sehingga kemasan semakin menarik tapi merek tetap terserah mereka," kata Emilia.
Menurut Emilia, kopi kintamani dari Bali, kopi arabika dari Flores NTT yang dikenal dengan Bajawa, dan rendang Payakumbuh dari Sumatera Barat sangat potensial menjadi andalan kuliner Indonesia. Ketiganya memiliki ciri-ciri atau kualitas yang tidak ada di daerah lain.
Sertifikat indikasi geografis akan memberikan nilai tambah dan keuntungan kepada petani dan eksportir, sedangkan dari sisi konsumen membuat mereka terjamin mengonsumsi produk asli.
"Artinya, konsumen akan terhindar dari barang palsu jika pada kemasan produk itu ada label produk indikasi geografis," katanya.
Karakteristik khas pada ketiga produk itu muncul karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, manusia atau kombinasi dari kedua faktor tersebut sehingga memberikan ciri khas dan kualitas tertentu pada barang yang dihasilkan.
Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015