Pemicu keputusan ini adalah, Facebook ingin perangkat lunak mereka tidak hanya dapat dilihat dan digunakan melalui perangkat high-end iPhone.
"Saya memandatkan peralihan sejumlah tim saya ke Android, karena saat menuju perangkat mereka sendiri, mereka akan lebih sering memilih iPhone." kata Cox seperti dilansir laman BGR, Selasa.
Tujuan untuk pengembang Facebook, lanjut Cox, adalah agar "mereka dapat melaporkan bug dan merasakan pengalaman yang sama dengan sebagian besar pengguna Facebook alami saat ini."
Hal ini juga didukung dengan fakta bahwa Facebook sedang masuk ke sejumlah pasar negara berkembang, sehingga perusahaan ini perlu menyesuaikan perangkat lunak dengan para pengguna yang belum tentu menggunakan smartphone tercepat dan paling maju.
Facebook juga berharap dapat membuat terobosan di negara berkembang, di mana kecepatan internet yang lambat dan perangkat lama merupakan hal biasa.
Menggarisbawahi keseriusan Facebook untuk mengakomodasi semua pengguna, perusahaan ini pada pekan lalu juga mengumumkan inisiatif baru bernama Selasa 2G.
Kegiatan ini akan membatasi konektivitas internet menjadi 2G bagi para karyawan selama satu jam, sehingga dapat merasakan "kecepatan internet mobile lambat di negara-negara berkembang."
"Kami berharap hal ini akan membantu kami mengerti bagaimana orang-orang dengan konektivitas 2G menggunakan produk kami. Sehingga kami dapat mengatasi permasalahan dan titik lemah pembentukan masa depan," kata manajer produk Facebook, Chris Marra.
Penerjemah: Try Reza Essra
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015