Tangerang (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, menjadikan "Nadran" (pesta laut) di Kecamatan Pakuhaji sebagai agenda tahunan pariwisata bahari karena sudah merupakan tradisi bagi para nelayan di kawasan pantai utara.
"Banyak pihak lain terlibat termasuk penduduk setempat karena mereka dapat menjual aneka kuliner dan kerajinan," kata Wakil Bupati Tangerang Hermansyah di Tangerang, Selasa.
Ia mengatakan "Nadran" mempunyai dampak positif bagi warga lokal untuk memajukan ekonomi kreatif, sehingga sebagai alasan untuk dimasukkan dalam agenda pariwisata setempat.
Pernyataan itu terkait panitia "Nadran" di Pakuhaji menggelar acara Minggu (1/11) dengan berbagai kegiatan dan acara pembukaan dihadiri Gubernur Banten Rano Karno.
Pesta laut itu dipusatkan di kawasan tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cituis, Desa Surya Bahari, Kecamatan Pakuhaji.
Saat pesta dibuka maka para peserta menggunakan pakaian adat dan khas nelayan Pantai Utara lainnya. Bahkan para nelayan memakai baju serta celana serba hitam dan dilengkapi kain untuk pengikat kepala.
Agenda pesta berupa karnaval kapal nelayan mulai dari pesisir hingga ke tengah laut dengan membawa sesaji kepala kerbau untuk dilarung ke laut.
Panitia "Nadran" juga menyiapkan pertunjukan wayang golek semalam suntuk dengan dalang kondang.
Pesta laut merupakan salah satu bukti rasa syukur para nelayan terhadap karunia Tuhan sehingga dapat menikmati hasil dari melaut.
Hermansyah menambahkan "Nadran" dapat dijadikan sebagai perekat sosial masyarakat nelayan dan berintegrasi dengan baik serta dapat menjual hasil kerajinan dari warga setempat.
Pewarta: Adityawarman
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015