Jakarta (ANTARA News) - PT PLN (persero) berupaya mempercepat pemulihan gardu-gardu listrik yang mati akibat banjir di Jakarta dan sekitarnya serta akan menghidupkan kembali Gardu Induk Gambir Baru, Rabu malam ini. "GI Gambir Baru yang sempat terendam banjir kini sudah kering dan direncanakan Rabu malam ini akan dihidupkan kembali," kata Direktur Transmisi dan Distribusi PT PLN, Herman Darnel Ibrahim kepada pers, usai memberikan bantuan kepada SDN Manggarai 03 dan 04 Jakarta Selatan, Rabu. Herman Darnel menjelaskan, GI Gambir Baru sebenarnya sudah sempat beroperasi pada hari Minggu (4/2). Namun esok harinya dipadamkan lagi karena tembok pembatas sungai disebelahnya jebol sehingga air masuk lagi, katanya. "Mengingat air sekarang sudah surut maka diharapkan GI Gambir Baru bisa beroperasi malam ini sehingga dapat segera memasok listrik ke gardu-gardu distribusi yang mati," katanya. Menurut Herman, sebagian gardu distribusi itu berhenti beroperasi karena ikut terendam banjir dan sebagian lagi karena pasokan listrik dari gardu induknya terputus. Sejalan dengan mulai surutnya banjir di sejumlah lokasi maka jumlah gardu distribusi yang belum menyala berkurang dari 2.104 pada Senin (5/2) kini tinggal 980 unit. "Dengan pengoperasian GI Gambir Baru maka jumlah gardu distribusi yang mati juga akan berkurang lagi menjadi sekitar 300-400 unit lagi," katanya. Untuk pemulihan kembali semua gardu distribusi tersebut, PLN masih menunggu banjir benar-benar surut. "Upaya penormalan akan dilakukan secepatnya setelah diyakini secara teknis bahwa gardu yang dipadamkan tersebut telah benar-benar kering dan aman," katanya. PLN menargetkan, semua gardu yang mati sudah dapat dipulihkan dalam waktu tujuh hari terhitung dari surutnya air di masing-masing gardu yang terendam. General Manager (GM) PLN Distrubusi Jakarta Raya dan Tangerang, Fahmi Mochtar mengatakan, sejalan dengan sudah pulihnya sebagian gardu listrik maka pasokan listrik PLN di wilayah Jakarta dan sekitarnya kini telah meningkat dari 3.000 Mega Watt (MW) menjadi sekitar 3.500 MW. Sementara pasokan normal normalnya sekitar 4.000 MW. Sementara pelanggan yang masih mengalami pemadaman sekitar 400.000 pelanggan lagi termasuk pelanggan yang listriknya mengalir dari GI Gambir, katanya. Sesuai ketentuan yang berlaku, menurut dia, bagi pelanggan yang terkena pemadaman lebih dari tiga hari berturut-turut akan diberikan reduksi sebesar 10 persen dari biaya beban rekening listrik. Pemotongan akan dilakukan secara otomatis dari rekening listrik pelanggan pada bulan berikutnya, kata Fahmi.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007