Data dari sepeda motor Honda memperlihatkan bahwa meski ia berusaha menghindari kontak dengan Valentino, tuas rem depannya tiba-tiba menerima dampak dari terkuncinya roda depan, yang merupakan alasan terkait kejatuhannya."
Paris (ANTARA News) - Honda pada Senin menuding pemuncak klasemen pebalap MotoGP Valentino Rossi sengaja membuat Marc Marquez terjatuh di Malaysia, pada klaim yang menaikkan tensi menjelang balap penentu gelar akhir pekan ini di Valencia.
Rossi memimpin klasemen kejuaraan 2015 dengan keunggulan tujuh angka atas Jorge Lorenzo, namun ia harus start dari belakang grid pada Minggu setelah para steward di Sepang menyatakan dirinya bersalah karena telah menendang bintang Honda Marquez sehingga terjatuh dari sepeda motornya, lapor AFP.
Rossi mengajukan banding terhadap hukuman itu di mana persidangan akan berlangsung 48 jam sebelum balap itu diselenggarakan.
Tindakan-tindakan legenda MotoGP asal Italia itu telah memicu kemarahan di media Spanyol.
Namun Rossi membantah telah menendang juara bertahan Marquez, mengklaim bahwa ia merupakan korban dari skenario orang Spanyol.
Ia menuding Marquez melakukan "permainan kotor" dengan mengekspresikan niat membantu rekan senegaranya Lorenzo untuk memenangi gelar, mengklaim bahwa Marquez berkonspirasi untuk membantu Lorenzo memenangi poin di Australia.
Honda melibatkan diri dalam perselisihan pada Senin, konstruktor Honda itu mengklaim bahwa data teknis mereka membuktikan Rossi menendang mesin Marquez.
"Sudah jelas bahwa Valentino sengaja mendorong Marc keluar trek, yang merupakan pelanggaran peraturan-peraturan, oleh karena itu Marc tidak memiliki pilihan lain selain melaju melebar," kata wakil presiden Honda Shuhei Nakamoto.
"Data dari sepeda motor Honda memperlihatkan bahwa meski ia berusaha menghindari kontak dengan Valentino, tuas rem depannya tiba-tiba menerima dampak dari terkuncinya roda depan, yang merupakan alasan terkait kejatuhannya."
"Kami yakin bahwa tekanan ini merupakan hasil tendangan Rossi."
Sekretaris negara Spanyol untuk olahraga, Miguel Cardenal, berkata kepada media Spanyol bahwa ia berharap "fair play" akan ditegakkan pada balap penutup musim MotoGP pada Minggu.
Rossi, yang mengincar gelar kedelapannya di kelas utama, menuju Valencia dengan bekal 312 angka sedangkan Lorenzo memiliki 305 angka.
(Uu.H-RF/I015)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015