Moskow (ANTARA News) - Maskapai penerbangan Rusia, Kogalymavia, Senin, mengatakan, kecelakaan yang menimpa pesawat terbang Airbus A321 mereka di Mesir dan menewaskan seluruh penumpangnya, tidak disebabkan oleh kesalahan teknis maupun kesalahan manusia.
Kecelakaan pesawat di semenanjung Sinai, Mesir pada Sabtu itu hanya bisa terjadi akibat beberapa "tindakan fisik atau teknis" yang menyebabkannya meledak di udara dan terhempas ke darat, kata, Wakil Direktur Umum Kogalymavia, Alexander Smirnov.
Ia tidak memerinci tindakan yang dilakukan itu dan mengatakan bahwa hal tersebut bisa dipastikan dengan penyelidikan resmi.
"Pesawat itu berada dalam kondisi bagus," kata Smirnov dalam jumpa pers di Moskow. "Kami mengesampingkan kesalahan teknis dan kesalahan oleh kru," katanya.
Ia mengatakan tidak ada panggilan darurat dari pilot ke petugas darat selama penerbangan, yang lepas landas dari resor wisata Sharm el-Sheikh, di Laut Merah, Mesir menuju kota St Petersburg, Rusia.
Wakil direktur umum bidang mesin Kogalymavia, Andrei Averyanov mengatakan ekor pesawat yang pernah menghantam aspal saat mendarat dalam insiden pada 2001 sudah diperbaiki sepenuhnya dan tidak mungkin menjadi penyebab kecelakaan itu.
Ia mengatakan mesin pesawat itu sudah menjalani pemeriksaan rutin di Moskow pada 26 Oktober dan tidak ditemukan masalah. Dalam lima penerbangan sebelum kecelakaan terjadi, kru tidak menyebutkan adanya masalah teknis dalam buku catatan pesawat tersebut.
Oksana Golovina, perwakilan dari perusahaan induk Kogalymavia mengatakan, maskapai tersebut tidak mengalami masalah keuangan yang bisa mempengaruhi keamanan penerbangan.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015